Kalau ada orang sekedar berencana sholat Jumat di Masjid Kauman Semarang tapi kok bikin heboh ,maka orang tersebut adalah Prabowo Subianto Capres nomor urut 02.
Padahal peristiwa Sholat Jumat sejatinya cuma peristiwa rutin seminggu sekali,menjadi heboh dan dihebohkan karena keluar edaran yang melarang Prabowo Subianto sholat Jumat di Masjid Kauman Semarang tersebut.
Walaupun kemudian edaran tersebut kemudian dinyatakan tidak berlaku dengan sendirinya,mengapa??sejak kapan ada oknum pengurus masjid bisa bikin larangan seseorang sholat di Masjid tsb??.
Kesan yang muncul kemudian justru "kontra produktif",maksud hati ingin "bergaya"lewat larangan yang dibuatnya tapi yang didapat justru cibiran disana sini.
Bahwa kedatangan Prabowo Subianto untuk sholat Jumat di Masjid Kauman Semarang 15-4-2019 berdampak politik ya sah sah saja,namanya juga tokoh politik yang sedang jadi "sorotan".
Tapi bukan berarti kegiatan tersebut lalu "dipolitisir",Prabowo Subianto sholat jumat sudah terjadi sejak dulu kala dan tidak pernah "diberitakan".
Bahwa kemudian muncul pemberitaan terkait rencana Prabowo Subianto sholat jumat di Masjid kauman Semarang ya jangan salahkan Prabowo Subianto beserta jajarannya.
Salahkan saja oknum/pihak yang berencana menghalangi kegiatan tersebut tapi kemudian batal karena jadi heboh.
Intinya adalah segala macam upaya untuk menghalangi Elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi berakhir kontra produktif bila cara yang dipakainya tidak wajar.