Pertanyaan yang muncul setelah berhasil menduduki jabatan Presiden adalah: setelah itu mau apa?-mau diapakan kekuasaan yang berhasil diraih??.
Pemilihan Presiden ibaratnya terjadi peperangan antar Calon Presiden beserta pendukungnya untuk memperebutkan "kekuasaan"yang melekat pada jabatan Presiden.
Kekuasaan tersebut ibaratnya sebagai "ghanimah" yang jadi rebutan untuk kemudian dibagi bagi sesuai kontribusi para pendukung,Semakin besar kontribusi semakin besar pula dapat bagian.
Makanya tidak heran jabatan di BUMN,mulai dari komisaris,Direktur dsb segera berpindah tangan ke kubu pemenang.
Mereka yang mendukung penguasa dapat imbalan jabatan yang ada nilai nominalnya,bila bersikap kritis bisa dicopot.
Dengan fakta tersebut adakah yang bisa diharapkan dari janji manis para politisi??
Jelas ada,cuma ya harus realistis,sebab para politisi juga perlu "balik modal"sebab begitu menang beragam tagihan sudah menunggu..