Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dalil Minum Kencing Unta Dicampur Susu Unta

14 Januari 2018   07:12 Diperbarui: 14 Januari 2018   08:53 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ceritanya ada seorang mengadu pada Nabi Muhammad SAW tentang penyakit yang tidak sembuh sembuh dan minta saran,lalu disarankan minum air kencing unta dicampur susu unta.

Dilain riwayat Nabi Muhammad SAW juga pernah menyarankan minum air Zam Zam,makan jintan,bekam dsb dalam mengobati penyakit.

Beragam metoda pengobatan "ala"Nabi tersebut kemudian dikenal dengan istilah "Tibbun Nabawi" dan saat ini mulai disukai berbagai kelompok masyarakat.

Sebagai upaya mengobati penyakit sah sah saja,masalah jadi muncul ketika cara Nabi yang awalnya murni kerja sosial,artinya ketika memberi saran tersebut Nabi tidak mendapatkan keuntungan "materi" ,saat ini sudah "dibisniskan".

Dari situ muncul "dramatisasi"pengobatan "ala"Nabi,ada kesan dilebih lebihkan yang bisa untuk mengobati kanker ,atau penyakit berat lainnya.

Biasanya orang yang lakukan praktek pengobatan "ala"Nabi punya dalih pembelaan bahwa yang menyembuhkan Allah,"kita" sebagai manusia cuma berusaha dan berdoa.

Tapi ada yang tidak diungkap yaitu yang terima "duit" dengan istilah uang pengganti,mahar ataupun apalah namanya adalah tabib tersebut.

Orang menggunakan istilah pengobatan "ala"Nabi,padahal Nabi tidak terima bayaran atas sarannya,sementara orang tersebut menarik bayaran,dari situ saja sudah kelihatan beda.

Saat ini pengetahuan berkembang pesat bersikap "kritis"metode penyembuhan dengan membawa bawa nama Nabi bukan berarti tidak mempercayainya,harus dilihat konteksnya,dilihat indikasinya....tidak semua penyakit bisa diobati lewat air kencing onta.

Kalau unta lagi terserang virus MERS gimana? jangankan air kencingnya ,berdekatan dengan unta tersebut saja dilarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun