Entah bisikan dari mana,atau kemauannya siapa,GERINDRA seperti tidak putus dirundung malang,berulang kali "dikhianati",seolah ada "invisible hand" yang berusaha menjegal cita cita Politik GERINDRA yaitu menjadikan Indonesia sebagai "macan" Asia.
Jangankan untuk level Nasional,level lokal saja langkah GERINDRA makin terseok seok,Jawa timur hampir pasti dikuasai kubunya PDIP,lewat khofifah dan Saefullah Yusuf,artinya siapapun pemenangnya diantara dua orang tersebut,tetap koalisinya PDIP.
Di Jawa Tengah hampir pasti Sudirman Said kalah,pilihannya mau kalah total ataukah kalah terhormat,betul Sudirman Said orangnya pinter,pekerja keras,tapi komunikasi publiknya  kedodoran,terlalu serius.
Di Jawa Barat yang seharusnya GERINDRA bisa menang,berpotensi kalah karena calon yang diusungnya cuma dikenal ditingkat elite politik,memang hebat Sudrajat,tapi ya itu kurang dikenal,lebih baik mengusung Dede Yusuf dari pada Sudrajat,masalahnya Dede Yusuf kader Demokrat,apa mau dicalonkan GERINDRA,bila mau apa Demokrat mengijinkan.?
Sudrajat dari sisi "kapabilitas,integritas,loyalitas"memang pantas jadi Gubernur JaBar......tapi...........pemilihnya lebih kenal Deasy Ratnasari dibanding Sudrajat.