Drainase Jakarta sering mampet adalah fakta sehari hari,masalahnya drainase tersebut kebanyakan tidak aman bagi petugas untuk memasukinya karena kandungan gas (methana)yang membahayakan atau kadar oxygen yang rendah.
Kalo harus petugas yang membersihkan drainase harus dilengkapi dengan masker oxygen,berakibat menelan anggaran besar untuk beli oxygen.
Perlu dipikirkan adanya robot,atau peralatan yang bisa dikendalikan dari luar untuk bisa memantau kondisi drainase,sekaligus ada peralatan yang sanggup membersihkan sumbatan drainase atau sampah yang ada dalam drainase tersebut.
Anggaran perjalanan dinas DPRD Jakarta bisa dipotong 75 % dan uangnya bisa digunakan buat beli peralatan pembersih drainase .
Jelas butuh konsultasi tehnik untuk memastikan peralatan yang cocok untuk membersihkan drainase Jakarta,akan lebih baik bila peralatan tersebut buatan dalam negeri.
Pemprov Jakarta bisa lakukan sayembara untuk menyediakan peralatan pembersih drainase dan peralatan pemantau kondisi drainase,harapannya kondisi drainase jadi mudah dan murah untuk dipantau dan dibersihkan.
Banjir Jakarta sebetulnya tidak sulit cara mengatasinya bila diserahkan pada ahlinya.
Sudah saatnya jabatan yang mengurusi soal drainase dan pompa hisap diserahkan pada ahlinya sekaligus amanah.