Akibat mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik,Setnov alami benturan kepala berakibat "gegar otak " sehingga perlu dirawat inap di Rumah Sakit Medika Jakarta.
Apakah ini karena Setnov dicegah tangkal bepergian ke luar negeri sehingga Setnov pilih berobat di dalam negeri,atau sebab lain hanya Setnov yang tahu,sebab Novel Baswedan(penyidik KPK) saja pilih berobat di Singapura,sama dengan warga Indonesia lainnya yang pilih berobat ke luar negeri.
Kalo alasan karena dicegah tangkal bepergian ke luar negeri jadi penghalang Setnov untuk berobat ke luar negeri,tentunya Setnov bisa minta keringanan agar diijinkan berobat ke luar negeri,tapi tidak dilakukan pihak Setnov.
Dari fakta tersebut ternyata Setnov menunjukkan perilaku terpuji dengan berani memilih berobat di dalam negeri dibanding ke luar negeri.
Ada sikap nasionalisme yang tinggi pada diri Setnov yang perlu diteladani,disamping sikap Setnov lainnya yang pilih diam ketika dirinya di jadikan tersangka KPK.
mengalami cedera kepala bisa berakibat kemampuan mengingat otak alami gangguan,kaitannya dengan kasus yang dialaminya bisa saja Setnov jadi lupa,tidak tahu,tidak kenal bila diajukan pertanyaan terkait kasusnya.
Sampai kapan Setnov Alami "amnesia/lupa"dalam banyak kasus dikaitkan dengan usianya,bisa saja seumur hidup Setnov akan lupa.
Semoga Setnov cepat sembuh,diberi kesabaran,ketabahan atas beragam masalah yang menderanya.
Dijadikan tersangka KPK saja sudah bikin pusing,apalagi ditambah cedera kepala,apa tidak pusing dua kali??