Mohon tunggu...
Usman Bima
Usman Bima Mohon Tunggu... Ilmuwan - profesi sebagai dosen tetap pada STIS Al-Ittihad Bima

Data Diri: Nama: Usman, M. Pd. Tempat tanggal Lahir: Bima, 31 Agustus 1981 Profesi: Dosen Tetap pada STIS Al-Ittihad Bima Hobi: Membaca

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Posisi Orangtua terhadap Anak

27 Agustus 2023   06:00 Diperbarui: 27 Agustus 2023   06:14 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parapuan (freepik.com)

Posisi Orang Tua Terhadap Anak

                       

Pusat pendidikan yang pertama adalah lingkungan keluarga, pendidikan di lingkungan keluarga sangat strategis untuk memberikan pendidikan ke arah kecerdasan, budi pekerti atau kepribadian serta persiapan hidup di masyarakat. 

Orang tua akan menjadi contoh bagi anak, anak biasanya akan menirukan apa saja yang dilakukan oleh orang tua. Jadi orang tua harus bisa memberikan keteladanan dan kebiasaan sehari-hari yang baik sehingga dapat dijadikan contoh bagi anaknya. 

Keteladanan dan kebiasaan yang baik itu, sebaiknya diberikan oleh orang tua sejak dari kecil atau kanak-kanak karena hal itu dapat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa anak.

Hal yang paling penting juga bagi orang tua yakni, bagaimana cara menempatkan diri dihadapan anak, untuk itu penulis menawarkan beberapa cara memposisikan diri dihadapan anak.

Orang Tua yang Melahirkan

  • Melahirkan generasi yang berprestasi tidaklah semudah membalikkan tangan. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan hal ini terkait dengan peran serta tugas orangtua untuk memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya. Partisipasi orangtua akan besar pengaruhnya terhadap proses belajar anak dan prestasi belajar yang akan dicapai.
  • Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama. Dan hal itu akan jadi patokan atau landasan bagi anak nantinya akan menjadi generasi yang berprestasi atau tidak. Sehingga peran serta tugas orangtua untuk mewujudkan hal itu adalah :
  • Orang tua bertugas menjadi motivator.
  • Anak yang berprestasi tentunya mempunyai niatan belajar yang tinggi. Hal itu bisa terus tertanam pada anak jika mendapat motivasi yang kuat. Motivasi itu dapat diperoleh dari kedua orangtuanya. Pemberian motivasi itu dapat diberikan dengan memberikan perhatian, kasih sayang sehingga anak merasa nyaman dan betah sehingga ketika belajar pun dia akan tenang. Bisa juga motivasi tersebut dengan memberikan hadiah jika anak berhasil dalam belajarnya. Memberikan penghargaan setiap pilihannya serta memberikan hukuman untuk anak bisa juga dilakukan. Hal itu untuk memacu anak supaya lebih keras berusaha dalam mencapai tujuannya.
  • Orangtua menjadi teladan.
  • Orangtua adalah orang terdekat bagi anak. Jadi mereka harus memberikan contoh atau tauladan yang baik. Karena secara tidak sadar anak akan menyerap atau meniru setiap tingkah laku dari orangtuanya. Orangtua akan menjadi role model bagi anaknya dan hal itu akan dijadikan anak sebagai referensi untuk menjalani kehidupannya di masa mendatang. Contohnya jika orangtua rajin membaca maka anak akan lebih mudah untuk rajin membaca pula. Dan itu akan dilakukannya sampai nanti hingga dewasa bahkan seumur hidupnya.
  • Orangtua menjadi fasilitator.
  • Orangtua akan mendukung anaknya berprestasi. Sehingga mereka akan menyediakan sarana dan prasarana untuk mencapainya. Hal itu untuk mempermudah anak menjalani proses belajarnya. Seperti menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman, penerangan yang cukup, memberikan alat tulis atau buku-buku yang diperlukan serta menyekolahkan di sekolah terbaik.
  • Orangtua menjadi sumber ilmu dan pengetahuan.
  • Ilmu yang diterima anak bisa didapat dari berbagai sumber. Salah satunya adalah orangtua. Oleh karena itu orangtua pun harus mempunyai wawasan serta pengetahuan yang cukup luas. Hal itu supaya keingintahuan anak akan suatu hal bisa orangtua jawab dan berikan penjelasan.
  • Orangtua menjadi koordinator.
  • Orangtua tentunya juga bertugas untuk mengawasi setiap proses belajar anak. Hal itu bisa dengan cara memastikan anak menggunakan fasilitas yang diberikan dengan benar apa tidak, melihat cara belajar anak apakah sudah tepat atau belum. Jangan sampai fasilitas yang diberikan digunakan untuk hal-hal yang tidak benar sehingga tujuan dari proses belajar tidak tercapai.

Orang Tua Sebagai Guru atau Teladan

Di masa-masa perkembangan anak usia dini usia 0 sd 6 tahun adalah masa golden age bagi anak. Pada masa golden age ini, lingkungan terdekat yang sangat berpengaruh terhadap anak yaitu orangtua. Pada usia dini, anak melihat dan meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Untuk itu orangtua sangat penting untuk menjadi teladan bagi anaknya.

Anak di masa emas /golden age ini perkembangan otaknya sangat cepat hingga 80 persen. Pada masa ini otak anak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. 

Pada masa emas ini perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk untuk itu sangat penting mendidik anak usia dini dengan memberikan teladan yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun