Mohon tunggu...
Uswatul Fitriyah Osadi
Uswatul Fitriyah Osadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Instagram @pesan.us

I'm happy, hurting and healing at the same time..

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Asap Rokok untuk Anak-anak

14 April 2018   13:35 Diperbarui: 14 April 2018   13:47 3523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih bahaya mana, perokok atif atau perokok pasif?

Perokok pasif adalah orang yang bukan merokok tetapi menghirup asap rokok dari orang yang sedang merokok atau terpapar langsung dengan asap rokok, hirupan asap rokok inilah yang lebih berbahaya dan mengandung efek samping daripada perokok aktif. Bahkan bahaya yang ditanggung dari perokok pasif lebih dari tiga atau lima kali lipat dari perokok aktif (wikipediaorg).

Bagaimana bahaya asap rokok pada anak-anak?

Jutaan anak-anak bernapas dilingkungan perokok, bahkan di lingkungan tempat tinggal mereka. Merokok pasif dapat merusak kesehatan, khususnya anak-anak, karena paru-paru mereka masih dalam kondisi berkembang. Jadi, jika orangtua anak-anak dan beberapa keluarga yang merokok di dekat si kecil atau mereka ada di lingkungan perokok pasif di luar rumah, bahaya yang mengintai mereka lebih besar dari yang Anda ketahui. 

Anak-anak dengan orang tua yang hanya merokok saat di luar rumahpun tetap dapat berisiko menjadi perokok pasif, karena udara tetap akan masuk kedalam rumah dan dihirup oleh anak-anak. Anak-anak dengan orang tua perokok lebih sering batuk sekaligus mengalami pilek parah. Asap rokok bahkan bisa menimbulkan gejala lain, seperti hidung tersumbat, sakit kepala, radang tenggorokan, iritasi mata, dan suara serak. Anak-anak dengan asma memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap paparan asap rokok. Hal inilah yang menyebabkan seringnya terjadi serangan asma, bahkan mungkin lebih parah dan harus dirawat di rumah sakit.

Dampak jangka pendek dan panjang asap rokok terhadap anak-anak (parentalk.id).

Keseharian anak-anak yang kerap terpapar langsung dengan asap rokok memicu dampak kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang dan juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua perokok lebih cenderung merokok saat remaja atau dewasa. Anak-anak dan remaja yang merokok memiliki masalah kesehatan yang sama dengan perokok dewasa. Beberapa resiko yang disebabkan asap rokok untuk anak-anak adalah :

  • Kolik : kolik adalah adalah bayi yang rentan menangis atau rewel terlalu sering, karenaadanya gas yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut bayi atau anak-anak. Penyakit yang menyerang tubuh si kecil akan lebih lama jika terus terpapar asap rokok.
  • Kanker Paru-paru atau jantung: tidak hanya untuk para perokok pasif tetapi kanker ini juga bisa dirasakan sendiri oleh para perokok aktif. Sebab kandungan nikotin yang didalam rokok dapat merubah pekembangan paru-paru. Dan bayangkan jika itu terkena oleh para perokok pasif seperti anak-anak yang terus menghirup asap rokok dimasa tumbuh kembangnya paru-paru si kecil.
  • Dampak kecerdasan dan perilaku anak :kecerdasan anak akan ada di skor rendah pada tes kemampuan berpikir dan kosa kata yang diucapkan. Dengan lingkungan anak-anak yang perokok aktif jua dapat merubah kehidupan pergaulan si kecil yang menjadi perokok aktif.

Jika Anda adala pasangan atau orangtua yang perokok aktif alangkah lebih baiknya memperhatikan beberapa tips ini, antara lain :

  • Dengan kalian tidak merokok, Anda dapat mengurangi resiko kanker paru-paru pada diri Anda dan anak-anak.
  • Dengan merokok, Anda akan lebih merugikan diri Anda sendiri dan lingkungan sekitar.
  • Dengan tidak merokok, Anda bisa menghargai kehidupan Anda yang lebih panjang, hidup Anda lebih bergunaatau bermanfaat dan dapat memberikan kabahagian terhadap lingkungan sekeliling Anda.
  • Dengan tidak merokok, Anda memberikan kesempatan kepada diri Anda sendiri dan orang lain untuk sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun