Mohon tunggu...
Yus Mei Sawitri
Yus Mei Sawitri Mohon Tunggu... -

Suka membaca dan menulis sejak kecil....Hobi jalan-jalan, nongkrongin toko buku dan nonton sepak bola...:)\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Lorong Tikus, AK-47, dan Singkong Rebus (Vietnam Part 1)

24 Maret 2011   09:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_97993" align="aligncenter" width="680" caption="Sesi makan siang di Cu Chi Tunnel dengan menu utama Singkong rebus!"][/caption] Terus terang ketika ditanya tentang alasan utama memilih Vietnam sebagai debut perjalanan saya ke luar negeri, jawabannya adalah Cu Chi Tunnel.  Ya, setelah membaca artikel tentang terowongan yang termasyur di era perang Vietnam itu, saya pun langsung ngebet pengen ke sana.  Niatnya sih pengen melihat langsung jejak heroik para Vietkong yang sukses mempermalukan si jumawa Amerika Serikat. Gak peduli deh temen2 menertawakan saya gara2 pilihan aneh ini...hehe Terowongan Cu Chi yang mirip lorong tikus ini benar-benar menjadi kebanggaan Vietnam, simbol kejayaan perang atas Prancis, Pemerintah Vietnam Selatan dan terutama Amrik, selama periode 1957-1975. Bukan hanya berfungsi sebagai tempat persembunyian, tapi juga menyimpan jebakan2 yang mengerikan. Tak heran, saking canggihnya, Amerika Serikat yang berbekal persenjataan canggih, seperti mati kutu. Penduduk Negeri Paman Sam menganggap perang ini sebagai blunder terbesar (mungkin selain perang Irak ya), meski di film Rambo, tentara Amrik seolah-olah jaya di Vietnam (biasa manipulasi film). Mau tahu berapa panjang terowongan ini? 250 kilometer! Didalamnya hidup sekitar 10.000 orang Vietkong dan keluarganya.  Sarana yang tersedia antara lain tempat pertemuan, rumah sakit darurat sampai panggung hiburan untuk menggelar pentas musik dll. Padahal kebanyakan lorongnya sangat sempit (tingginya gak sampai 1 meter), alhasil kalau lewat harus merunduk. Kok bisa ya mereka tahan bertahun-tahun hidup di sana....ampun deh. [caption id="attachment_52" align="aligncenter" width="289" caption="Salah satu lubang persembunyian Vietkong"]

[/caption]

[caption id="attachment_55" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu jebakan di terowongan Cu Chi"]

[/caption] Terowongan ini berjarak sekitar 30 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor dari Ho Chi Minh. Kebanyakan para wistawan memakai jasa tur agen yang menjamur di jalan Pham Ngu Lao, kawasannya backpacker...Biaya tur sekitar 4,5 sampai 5 dolar Amerika. Tapi ini belum termasuk biaya masuk yang sebesar 75.000 VND  (1 dolar = 19.000 VND)  alias Rp 37.500.  Murah kan... Di kawasan wisata yang berada di areal hutan  ini, terowongan yang diperlihatkan kepada kami bukan yang berjenis ekstrem, panjangnya cuma sekitar 50 meter. Tapi itupun sudah membuat sesak napas....hehehe. Tur di Cu Chi Tunnel ini dipisah-pisah dalam tiap rombongan yang dipimpin seorang pemandu. Mereka bersemangat sekali menceritakan jebakan2 canggih ala Vietkong dan kegiatan2 di dalam  dalam terowongan itu. Saat itu saya bersama dua teman asal Solo, berada satu rombongan dengan bule Amrik, Kanada dan dua orang Hongkong. Pengalaman di sini menyenangkan (bagi saya sih). Saya bisa mencoba masuk ke lubang persembunyian Vietkong yang benar2 kecil, sampai-sampai  kalau yang masuk orang Bule bakal susah keluar, juga mencoba merangkak di dalam terowongan yang termasyur itu. Tunnel-nya sih tak seseram bayangan, karena sekarang di dalamnya dilengkapi dengan lampu2 kecil dan beberapa lubang keluar darurat jika di tengah jalan kita gak sanggup lagi merangkak...hehe maklum kita kan bukan Vietkong...Tapi tetap saya merangkak di sana sama sekali tak menyenangkan..meski tetap mengesankan... Yang asik lagi, saya punya kesempatan menjajal senapan AK-47. Benar-benar senjata asli dan berisi peluru tajam...kapan lagi bisa menembak dengan senapan buatan Rusia itu. Untuk nencoba pengalaman unik ini, harus merogoh kocek lagi. Untuk paket berisi 10 peluru harus membayar 14 dolar Amerika, sedangkan harga paket berbeda-beda untuk tiap jenis senapan. Waktu itu saya sharing dengan teman saya.  Tahu gak gimana rasanya nembak dengan senjata sungguhan? Ternyata super susah, walaupun didampingi pemandu.  Ketika pelurunya meletus, badan kita seperti terdorong ke belakang...alhasil tak ada satu tembakan saya yang tepat sasaran...(maklum tentara gadungan)... [caption id="attachment_53" align="aligncenter" width="225" caption="Mencoba senapan AK-47...ternyata susah lho"]
[/caption] Tapi yang bikin saya geli sendiri adalah menu makan siang kami di Cu Chi. Si pemandu rombongan dengan bangga mengajak kami bersantap dengan menu ala Vietkong...Ya ampun, ternyata menu yang dimaksud adalah sepiring singkong goreng plus teh anget. Teman2 bule saya tampak tertarik dengan makanan itu dan antusias bertanya detail soal apa sih tanaman singkong. Tapi buat kami basi banget.  Saya bilang sama si mas pemandu kalo makanan kayak gitu banyak di desa saya dan lebih enak lagi kalo singkong rebusnya itu juga digoreng. Rasanya lebih gurih dan enak....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun