Mohon tunggu...
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki Mohon Tunggu... Dosen - Hidup ini layaknya cermin, apa yang kita lalukan itulah yang nampak atau kita hasilkan

Memiliki banyak teman adalah kebahagiaan yang tak terkira. Senyum selalu dalam menjalani hidup akan memberi makna yang membekas dalam tiap bait hari-hari

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berapa Harga Waktumu?

12 Juni 2020   08:21 Diperbarui: 12 Juni 2020   11:47 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.febriyanlukito.com

"Aku tidak punya aturan. Aku hanya berusaha melakukan yang terbaik, setiap saat dan setiap hari"(Abraham Linkon)

"Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran (QS. Al-Asr ayat 1-3). 

Ayat di atas sebagai tamparan bagi kita yang suka menyia-nyiakan waktu. Makna masa dapat dipadankan dengan waktu. Secara umum, masa dibagi menjadi tiga bagian yaitu masa lalu/lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Dan masa yang bisa dirasakan langsung dan dimiliki sepenuhnya oleh setiap orang adalah masa sekarang yang berjumlah 24 jam, 1.440 menit, 86, 400 detik sehari-semalam. Inilah masa yang bisa diatur oleh manusia selama 24 jam.

Pada ayat di atas, Allah berseru kepada manusia yang notabenenya dikarunia akal dan nafsu; harus memperhatikan waktu setiap saat karena manusia akan terus berada dalam kerugian baik di dunia maupun di akhirat. Terkecuali tiga orang yaitu:

  1. Orang yang beriman
  2. Orang yang mengerjakan kebajikan (kebaikan)
  3. Orang yang saling menasehati antar sesama untuk menggapai kebenaran
  4. Orang yang saling menasehati untuk kesabaran.

Mungkin Anda sering mendengar nasehat atau ungkapan "Hargailah Waktumu!". Ini bukanlah ungkapan untuk mengajarkan Anda hormat kepada waktu seperti hormat di bawah tiang bendera pada acara apel bendera. Namun lebih pada menghargakan waktu  dengan nominal uang.

Semakin besar nominal yang Anda taruh dalam satu jam maka semakin berharga waktu yang Anda miliki. Jika 1 jam Anda hargakan dengan 1 Juta, berarti Anda memiliki Rp. 24.000.000 yang harus Anda belanjakan dengan maksimal. Cara ini cukup ampuh dalam menejemen waktu. Umpamakan seperti acara TV Uang Kaget, di mana Mr. Money memerintahkan Anda untuk membelajanjakan uang 24 juta tersebut. Kira-kira apa saja yang akan Anda beli?

Jika betul-betul Anda menghargai kesehatan, kesempatan, keluangan waktu yang diberikan oleh Allah sehari-semalam dan Anda hargakan dengan harga yang tinggi maka saya yakin Anda akan menggunakannya dengan maksimal. Bukankah kita hidup selama 24 jam saja dan kita tidak tahun apa yang akan terjadi di hari esok? Oleh karena itu mulailah menghargai waktu Anda setiap saat. Dan lihatlah perubahan yang terjadi dalam hidup Anda.

 Mengenai waktu ini, orang barat juga mengatakan "Waktu adalah emas" dan orang Arab mengatakan "Waktu seperti pedang". Setiap Negara memiliki sikap dan definisi masalah waktu. Ini adalah sikap hidup yang harus Anda miliki juga. Entah apa definisi waktu menurut Anda, silahkan saja, yang penting adalah Anda memiliki sikap yang positif dan produktif dalam urusan waktu. 

Perlu diingat, bahwa waktu adalah karunia terbesar yang diberikan oleh Allah untuk semua mahluk yang ada di dunia ini. Khususnya manusia yang diberikan kemampuan untuk berpikir. Namun pertanyaannya, kenapa manusia yang satu dengan manusia yang lain memiliki hasil (pencapaian) yang berbeda padahal waktu yang dimiliki adalah sama? Tentu jawabannya adalah bergantung pada sikap seseorang terhadap waktu yang dimiliki.

Waktu adalah sesuatu yang sangat setia dalam kehidupan Anda. Tidak ada yang lebih setia dari sebuah waktu. Ia akan menemani Anda dalam keaadaan susah maupun senang. Ia tidak akan memaksa Anda untuk menghargainya.Namun Ia akan sangat senang saat Anda mengajaknya untuk melakukan yang bermanfaat untuk hidup Anda. Karena dengan itu Ia akan lebih merasakan kehidupannya di dalam diri Anda. Dan Ia akan memberikan penghargaan kepada Anda dengan hadiah-hadiah yang berdatangan dari orang disekeliling Anda yang tidak pernah Anda duga sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun