Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Kaget, Ternyata Banyak Perusahaan Tidak Suka Gen Z

19 April 2025   16:08 Diperbarui: 19 April 2025   16:08 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karakter gen z yang tidak disukai / sumber: detikfinance


Saya benar-benar kaget saat baca satu berita yang nyebutin ada sekitar enam dari sepuluh perusahaan yang disurvei telah memecat karyawannya yang baru lulus perguruan tinggi.

Mereka, yang baru lulus itu berarti kalangan Gen Z, seperti anak saya yang baru lulus bulan Agustus tahun kemarin. Itu pula yang membuat saya kaget baca berita itu. Belum juga cari kerja, anak saya sudah dihadapkan pada kenyataan itu.


Informasi di atas, dikutip dari laporan terbaru Intelligent, sebuah platform konsultasi pendidikan dan karier. Tentu saja itu memunculkan kekhawatiran pada gen Z.


Lalu, apa yang membuat perusahaan-perusahaan itu memecat gen Z?


Alasannya bervariasi. Namun, dari hasil survei, yang paling umum adalah kurangnya motivasi atau inisiatif (50%). Sangat ironis. Padahal Gen Z disebut-sebut golongan yang kreatif dan inovatif.


Di dunia kerja, sangat penting punya inisiatif dan keinginan untuk berkembang. Tapi, ternyata itu tidak ditemukan pada sebagian pekerja Gen Z.


Alasan berikutnya, kurangnya profesionalisme (46%) dan keterampilan berorganisasi (42%).
Alasan ke-4 dan ke-5 adalah lemahnya keterampilan komunikasi (39%) dan kesulitan menerima feedback (38%). Ini dinilai makin memperparah situasi kerja.


Semua tahu, kan, di dunia kerja, kemampuan berkomunikasi serta mau menerima kritik adalah hal yang penting. Tapi kenyataan berbicara lain. Masih banyak Gen Z yang kesulitan dalam dua hal ini.


Alasannya ternyata bukan hanya itu. Dari hasil survei diketahui, karyawan Gen Z itu sulit mengatur beban kerja, sering terlambat, serta tidak berpakaian atau berbicara dengan pantas.


Laporan lain dari ResumeTemplates, menunjukkan masih banyak Gen Z yang bergantung pada orang tua saat mencari kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun