Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Identitas yang Ditentukan oleh Klik

31 Maret 2025   10:47 Diperbarui: 2 April 2025   21:41 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Kompas/Supriyanto

1. Transformasi Identitas Diri

Di dunia maya, identitas seseorang sering kali terdistorsi dan dibentuk oleh cara orang lain melihatnya. Proses ini memengaruhi cara kita menampilkan diri, yang mungkin berbeda dari kenyataan di dunia nyata.

"Aku Klik, maka Aku Ada" mengacu pada bagaimana eksistensi seseorang dalam dunia nyata menjadi terhubung dan tergantung pada eksistensinya di dunia digital. Tanpa klik, tanpa keterhubungan, seolah seseorang tidak memiliki tempat dalam dunia sosial modern.

2. Media Sosial dan Konstruksi Sosial

Media sosial memainkan peran penting dalam pembentukan eksistensi individu. Setiap tindakan online, dari mengunggah foto, menulis status, hingga memberi komentar, menjadi bagian dari citra diri seseorang.

Ada kecenderungan untuk membangun citra diri yang sempurna dan mengabaikan kekurangan yang dimiliki di dunia nyata.

3. Ketergantungan pada Teknologi

Buku ini juga mengkritik ketergantungan manusia terhadap teknologi yang semakin mendalam. Dengan bergantung pada dunia maya untuk memenuhi kebutuhan sosial dan emosional, seseorang bisa kehilangan hubungan dengan dunia nyata dan bahkan identitas diri yang sejati.

4. Interaksi Sosial yang Berubah

Cara kita berinteraksi dengan orang lain telah berubah. Ketika komunikasi lebih banyak dilakukan melalui pesan singkat, video call, dan media sosial, kedalaman interaksi sosial pun terkadang menjadi dangkal.

Hal ini menyebabkan hubungan antar individu menjadi lebih mekanis dan kurang manusiawi. Tidak jarang orang merasa kesepian meski mereka terhubung dengan banyak orang di dunia maya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun