Pertanyaan di atas mungkin sering muncul dalam diri kita saat melihat acara-acara 'aksi peduli Palestina' atau saat ada penggalangan infak untuk Palestina. Apalagi kalau konflik yang terjadi antara Palestina dengan Israel itu hanya dilihat sebagai isu agama.
Padahal, tidak mesti menjadi seorang Muslim untuk peduli pada penderitaan rakyat Palestina. Sebagai seorang manusia sudah seharusnya -- bukan hanya peduli tapi -- membantu mereka, yang sudah puluhan tahun tertindas, terusir dari kampung halamannya sendiri, bahkan di setahun terakhir mengalami genosida atau pembantaian yang sistematis dan tidak berperikemanusiaan.
Artikel ini akan mengulas dari berbagai sisi alasan mengapa bangsa Palestina harus dibantu. Â Setidaknya ada enam alasan, yaitu:
- Kesakralan Palestina dan al-Aqsho
- Ikatan Sejarah
- Hak ukhuwah
- Amanah konstitusi
- Tuntutan dakwah Islam
- Kemanusiaan.
Berikut penjelasan keenam alasan tersebut,
Kesakralan Palestina dan al-Aqsho
Bagi seorang Muslim Palestina dan masjidil Aqsho merupakan tempat yang tidak bisa dianggap biasa. Palestina, yang di dalamnya ada masjidil Aqsho, adalah tempat tujuan isro (perjalanan malam) Rasulullah SAW, saat peristiwa Isro Mi'roj.
Allah SWT berfirman di ayat pertama surat al-Isra,
"Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsho, yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya Sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Selain menyebut masjidil Aqsho sebagai tujuan isro Nabi Muhammad, di ayat itu juga disebutkan bahwa di sekelilingnya adalah wilayah yang diberkahi Allah SWT.
Selain dalam surat al-Isro ayat pertama di atas, Palestina -- walaupun tidak secara eksplisit -- disebutkan dalam beberapa ayat lainnya, yaitu ayat 21 surat al-Maidah dan di surat al-A'raf ayat 137, 145, 161, dan 163.