Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Mengembangkan Pikiran Positif

13 April 2024   07:00 Diperbarui: 13 April 2024   07:20 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokpri, drawn by ai

Tulisan hari kedua tentang bagaimana menjadi pribadi bahagia dengan optimis setiap hari

Pikiran positif adalah kunci untuk menjalani kehidupan dengan tenang dan bahagia. Ketika kita mampu melihat sisi terang dari setiap situasi, kita dapat mengatasi tantangan dengan lebih baik. 

Walaupun mengembangkan pikiran positif bukan hal mudah, terutama dalam dunia yang penuh dengan tekanan dan ketidakpastian. Namun, dengan kesadaran dan latihan yang konsisten, kita bisa melatih pikiran kita untuk berpikir positif. Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan pikiran positif:

Selalu Bersyukur

Salah satu kunci untuk mengembangkan pikiran positif adalah dengan selalu bersyukur. Ketika kita menghargai hal-hal kecil dalam hidup kita, kita akan lebih mampu melihat sisi positif dari setiap situasi. Seperti yang diungkapkan oleh Melody Beattie, "Gratitude unlocks the fullness of life. It turns what we have into enough, and more." Dengan bersyukur kita akan selalu merasa cukup, bahkan lebih dari cukup.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Q.S. Ibrahim: 7)

Hindari Apapun yang Negatif

Menghindari pengaruh negatif dari lingkungan sekitar juga sangat penting dalam mengembangkan pikiran positif. Hindarilah percakapan yang memicu kecemasan atau kemarahan, dan jauhi orang-orang yang sering menyebarkan energi negatif. Sebagaimana yang dikatakan oleh Dalai Lama, "Choose to be optimistic, it feels better."

Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk bersikap antisipatif dengan memilih circle pertemanan, "Seseorang itu bersama dengan orang yang dicintainya (di akhirat kelak)."

Baca juga: Siapa Juara Sejati?

Menumbuhkan Mental Positif

Menumbuhkan mental positif adalah kunci untuk membiasakan kita berpikir secara optimis. Luangkan waktu setiap hari untuk mempraktikkan afirmasi positif, visualisasi keberhasilan, dan refleksi diri. Dengan mengulang-ulang pikiran-pikiran positif, kita dapat membentuk pola pikir yang lebih optimis dan percaya diri.

Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita untuk berdoa setiap pagi, 

"Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'an wa rizqon thoyyiban wa 'amalan mutaqabbalan." (HR. Ibnu Majah).

(Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima)

Selalu Berbagi Kebaikan

Membantu orang lain juga merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan pikiran positif. Ketika kita membantu orang lain, kita merasakan kebahagiaan yang mendalam yang dapat meningkatkan mood dan pikiran kita. Seperti yang diungkapkan oleh Mother Teresa, "It's not how much we give but how much love we put into giving." Karena dalam setiap pemberian yang tulus ada pembuktian kasih sayang. 

Bahkan Allah SWT berjanji di surat ar-Rahman ayat 60, setiap kebaikan balasannya adalah kebaikan lagi. 

'Hal jazaaul ihsan illal ihsan'

Rasulullah SAW pun berwasiat, 'tahadu tahabbu' (saling memberi hadiah lah, maka kalian akan saling menyayangi). 

Selalu Berdoa

Tidak ada yang lebih kuat dalam mengembangkan pikiran positif daripada doa. Berdoalah kepada Allah SWT untuk memberikan kekuatan dan keberkahan dalam menghadapi setiap ujian dan rintangan. Percayalah bahwa Allah selalu mendengar doa-doa kita dan akan memberikan yang terbaik bagi kita.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, "Ingatlah hanya kepada Allah, dengan selalu menyebut nama-Nya. Dan bersyukurlah kepada-Nya, Dia akan memberikan kesejahteraan kepadamu." (Q.S. Al-A'raf: 7)

Menerima Kegagalan sebagai Bagian dari Proses

Penting untuk diingat bahwa kegagalan adalah bagian alami dari perjalanan menuju kesuksesan. Ketika menghadapi kegagalan, lihatlah sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Seperti yang dikatakan oleh Thomas Edison, "I have not failed. I've just found 10,000 ways that won't work."

Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." (Q.S. Ali Imran: 139)

Dengan mengaplikasikan langkah-langkah di atas dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengembangkan pikiran positif yang kuat dan membawa dampak positif dalam hidup kita dan orang-orang di sekitar kita. 

Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam, dan kita memiliki kendali untuk memilih pikiran positif setiap hari. Sebagaimana yang diungkapkan oleh William James, "The greatest discovery of my generation is that human beings can alter their lives by altering their attitudes of mind."

TSM, 14/04/2024

#bahagiatiaphari

#alwaysoptimistic

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun