Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Enam Janji Allah Swt untuk yang Bertakwa

16 April 2021   06:19 Diperbarui: 16 April 2021   06:48 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan disyariatkannya puasa adalah supaya kita menjadi orang-orang yang bertakwa. La'allakum tattaquun (agar kamu menjadi orang yang bertakwa), demikian akhir dari kalimat perintah Allah Swt untuk melaksanakan puasa (QS. al-Baqarah: 183).

Ada enam hal yang telah Allah Swt janjikan untuk diberikan kepada orang yang bertakwa. Keenam hal itu adalah:

Furqon (Pembeda antara yang hak dan batil)

Allah Swt berfirman dalam surat al-Anfal ayat ke-29,

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqon (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu ...."

Sifat furqon yang Allah Swt berikan ini akan menolong orang yang bertakwa terhindar dari perbuatan batil atau perbuatan dosa. Sifat furqon ini bisa berupa insting yang dimiliki orang bertakwa untuk bisa memilih dan memilah saat dihadapkan pada sesuatu yang samar, antara hak dan batil atau antara benar dan salah. Sehingga orang yang bertakwa akan selalu mendapat petunjuk untuk melakukan yang hak atau benar.

Sifat furqon juga bisa berupa teguran Allah Swt kepada orang yang bertakwa saat dia melakukan suatu kesalahan, sehingga terhindar dari kesalahan (dosa) yang lebih besar.

Dikisahkan, suatu hari Imam Syafi'i dengan tidak sengaja melihat betis seorang wanita yang tersingkap. Dan, gara-gara itu setengah hafalan al-Quran Iman Syafi'i hilang. Hilangnya setengah hafalan ini bisa jadi furqon atau teguran dari Allah Swt kepada Iman Syafi'i bahwa dia telah melakukan perbuatan dosa, sehingga dia langsung bertaubat.

Di zaman sekarang, di mana antara yang benar dan salah sangat samar, sulit dibedakan. Maka, sifat furqon ini sangat diperlukan.

Jalan Keluar

Janji ini Allah Swt sampaikan di akhir ayat ke-2 surat ath-Thalaq.

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya."

Allah Swt akan selalu memberi jalan keluar dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi orang yang bertakwa. Seperti yang dialami Rasulullah Saw saat hendak hijrah ke Madinah.

Orang-orang Quraisy mendapat info bahwa Rasulullah Saw akan pergi meninggalkan Mekkah menuju Madinah malam itu, sehingga kemudian mereka mengepung rumah Rasulullah Saw untuk membunuhnya. Mereka membuat pagar betis agar Rasulullah Saw tidak lolos dari kepungan mereka. Namun, Allah Swt membuat mereka semua tertidur. Sehingga Rasulullah Saw dapat keluar dari rumah dan pergi ke Madinah.

Sesulit-sulitnya persoalan yang dihadapi orang yang bertakwa, Allah Swt akan memberinya jalan keluar. Allah Swt akan memberinya solusi.

Rezeki dari Arah yang Tak Disangka

Kelanjutan ayat ke-2 surat ath-Thalaq, di ayat ke-3 nya, Allah Swt berfirman,

"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya ...."

Saat Siti Hajar dan bayi Ismail ditinggalkan Nabi Ibrahim di sebuah padang pasir yang tandus, di tempat tersebut tidak ada satu pohon pun, tidak ada sumber air, dan tidak ada seorang pun untuk diminta tolong. Namun, Siti Hajar tidak protes. Dia yakin apa yang dilakukan suaminya adalah perintah Allah Swt. dengan penuh ketakwaan, dia turuti perintah Nabi Ibrahim.

Saat bayi Ismail menangis karena kehausan, Siti Hajar panik. Dia pun berlari bolak-balik dari bukit Shofa ke bukit Marwah mencari air. Sampai tujuh kali bolak-balik, air tetap tidak ditemukan. Namun kemudian, Allah Swt memberinya rezeki berupa air yang keluar dari tanah yang semakin lama semakin membesar, sampai kemudian menjadi sebuah sumur. Air itu keluar dari tempat yang tidak disangka-sangka oleh Siti Hajar.

Demikian juga bagi orang yang bertakwa. Allah Swt menjanjikan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka.

Kemudahan dalam Segala Urusan

Janji ini Allah Swt sampaikan di ayat ke-4 surat ath-Thalaq,

"Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya."

Setiap manusia pasti punya urusan, pasti punya persoalan. Dari persoalan yang sederhana sampai persoalan yang rumit. Dan, serumit apa pun persoalannya, bagi orang yang bertakwa akan selalu diberi kemudahan untuk menyelesaikannya. Allah Swt akan selalu memberinya solusi.

Saat Rasulullah Saw membawa 300 orang pasukan Muslim untuk mencegat kafilah dagang Abu Sufyan, ternyata mereka harus berperang menghadapi seribu pasukan Quraisy. Jumlah pasukan musuh yang tiga kali lebih banyak membuat sebagian pasukan Muslim pesimis akan memenangkan peperangan. Sebagian mereka malah meminta kepada Rasulullah untuk mengejar kafilah dagang Abu Sofyan saja yang hanya berjumlah empat puluh orang.

Rasulullah Saw tetap memutuskan untuk berperang melawan seribu pasukan Quraisy. Dan, akhirnya pasukan Muslim pun berhasil memenangi peperangan.

Dihapus segala Kesalahan, dan Dilipatgandakan Pahala

Kedua janji Allah Swt ini tercantum di surat yang sama di ayat ke-5,

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya."

Kelak, semua manusia akan melewati mizan atau timbangan, yang akan mengukur berat mana antara dosa (kesalahan) dengan pahala. Saat seseorang ditimbang dan dosanya lebih berat dari pahalanya, maka Allah Swt akan memasukannya ke dalam neraka. Sebaliknya, saat seseorang ditimbang dan pahalanya lebih berat. Maka, dia akan dimasukkan ke dalam surga.

Tentu kita semua menginginkan masuk surga. Salah satu syaratnya adalah pahalanya lebih berat (lebih banyak) dari dosa (kesalahan)nya. Dan, untuk orang yang bertakwa, Allah Swt sudah  berjanji akan menghapus kesalahan (dosa) sekaligus melipatgandakan pahala, sehingga posisi pahala akan lebih banyak dari dosa.

Itu enam hal yang Allah Swt janjikan kepada orang-orang yang bertakwa. Salah satu ibadah yang dapat mengantarkan kita menjadi orang yang bertakwa adalah ibadah puasa di bulan Ramadhan ini. Oleh karenanya, mari kita laksanakan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan keikhlasan.

Wallahu'alam.

TSM, 16/04/21

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun