Mohon tunggu...
Uriutu Djaper
Uriutu Djaper Mohon Tunggu... Jurnalis - Bekerja sebagai wartawan di media online Borneonews.co.id

menikmati pekerjaan sebagai penulis atau wartawan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Petan, Senjata Khas Suku Dayak Ma'anyan Berperang dan Berburu Hewan Buas

29 Mei 2018   13:22 Diperbarui: 29 Mei 2018   13:32 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petan senjata khas suku Dayak Ma'anyan untuk berburu hewan buas (kenalisukudayak.blogspot.com)

Petan atau sejenis sumpit, merupakan senjata khas suku Dayak Ma'anyan di Barito Selatan (Barsel), dipakai untuk berperang dan berburu hewan buas.

Pada jaman dahulu petan ini merupakan senjata paling dahsyat untuk berperang melawan musuh maupun berburu hewan buas didalam hutan belantara.

Senjata ini, hanya mengadalkan kekuatan tiupan. Sasarannya pun cukup jauh sekitar 40 meter vertikal dan 20 meter horisontal. Intinya tergantung kemampuan si penyumpit meniupnya, bisa saja sasaran bidikannya sangat jauh bisa juga tidak jauh. Dengan senjata ini orang dayak ma'anyan, dapat melumpuhkan musuh dan hewan-hewa buruan baik yang berada diatas pohon. Seperti burung maupun hewan buas yang didarat dari jarak yang relatif jauh.

Untuk mengefektifkan fungsi petan ini, anak petannya dilumuri racun dari getah tumbuhan yang menurut cerita racun tersebut tidak ada penawarnya.

Dengan demikian, orang ataupun binatang buas yang terkena petan walaupun tergores dapat menyebabkan kematian. Uniknya binatang apa saja yang mati oleh senjata ini, dagingnya tidak beracun dan aman untuk dikonsumsi. 

Hanya saja untuk membuat petan ini sangat sulit, membutuhkan orang yang ahli sehingga benar-benar menjadi petan yang bisa diandalkan. Dalam membuat pertama harus mencari kayu keras dan lurus karena kayu untuk membuatnya tidak sembarangan kayu.

Adapun jenis kayu yang bisa digunakan untuk mempuat petan ini yakni, kayu ulin, tampang dan rasak. Meski demikian,  ada juga yang membuatnya dari bambu tetapi bagaimanapun kayu-kayu keras tersebut yang menjadi bahan utama membuatnya. 

Untuk membuat anak petannya, bisa digunakan bilah bambu, lidi dari aren ataupun sirap. Kemudian anak petan ini diolesi dengan getah racun. Petan ini terbagi tiga bagian yakni, kayu yang dihaluskan, anak petan dan besi atau batu gunung yang dibuat tajam yang diikatkan pada anak petan tersebut.

Petan senjata khas dayak Ma'anyan sejenis sumpit merupakan senjata mematikan bagi lawan maupun binatang buas. Pada jaman dahulu selain mandau petan ini merupakan senjata andalan untuk berperang melawan musuh apabila mengusik suku dayak ma'anyan. 

Kenapa senjata ini merupakan senjata andalan? Karena senjata ini bisa digunakan dari jarak jauh dan digunakan secara sembunyi-sembunyi tanpa diketahui oleh musuh. Dan anak petannya sudah diolesi racun dari getah tumbuhan yang konon tidak ada penawarnya. Oleh sebab it,upetan ini merupakan senjata paling mematikan bagi lawan maupun binatang buas.

Namun, saat ini senjata khas untuk berburu bagi suku Dayak Ma'anyan keberadaannya hampir tidak ada lagi. Mereka lebih memilih menggunakan senapan angin untuk berburu dengan alasan membuat petan sangat sulit. (URIUTU DJAPER).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun