Mohon tunggu...
Sosbud

Tradisi Nyunatan Suku Sasak

19 April 2017   07:50 Diperbarui: 19 April 2017   08:24 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyunatan (Khitanan) selain merupakan acara adat, juga merupakan acara keagaman dalam hal ini terkenal dengan nama “Nyuntan”. Pada umumnya suku sasak yang memeluk agama Islam yang dalam ajaranya diperintahkan bagi anak laki-laki untuk di Khitan ( Nyunatan).  Dalam acara nyunatan atau khitan ini ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu :

Menjelang Nyunatan

Upacara adat nyunatan bagi suku sasak oleh karna itu biasanya masyarakat sasak melakukan pesta untuk acara nyunatan yang dalam bahasa sasak acara tersebut di sebut dengan “begawe”. Dalam prosesi begawe ini banyak sekali dilalui berbagai macam acara seperti pergi membersihkan beras ke mata air yang diiringi dengan bunyi-bunyian musik tradisional gendang belek atau gamelan.

Pelaksanan Nyunatan

Pada ke esokan harinya , untuk menyenagkan anak yang akan di khitan maka anak tersebut di arak atau dinaikan ke sebuah  kuda-kudaan yang terbuat dari kayu  yang dalam bahsa sasak disebut “jaran kamput  atau Praja “lalu setelah itu si anak akan di iring oleh masyarakat dengan pakian adat untuk mengelilingi desa yang diiringi dengan bunyi-bunyian musik tradisional gendang belek atau gambelan.

Setelah itu si anak yang akan di khitan tersebut di bawa ketempat penyunatan, setelah di sunat segera di obati untuk mengurangi pendarahan pada bekas sunatan. Kemudian, untuk keperluan nyunatan di buatkan bali yang di hias sebagai tempat duduk tamu Undangan yang melambangakan upacara resmi, di mana si anak yang di sunat tersebut duduk di pangku oleh keluarganya kemudian si tamu undangan tersebut bersalam dengan sia anak yang biasanya di sini si anak akan di berikan hadiah berupa uang atau mainan.

Sumber :

Upacara Kelahiran

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun