Mohon tunggu...
Uray Shidqi Noor Raihan
Uray Shidqi Noor Raihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah mahasiswa universitas muhammadyah yogyakarta (UMY) prodi manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Sumber Daya Manusia Dalam Pemulihan Koperasi Intako

13 Desember 2023   12:44 Diperbarui: 13 Desember 2023   13:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INTAKO (Industri Tas dan Koper), yang terletak di Jl. Utama Kendensari No.27, Nggodong, Kedensari, Kec. Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61272, telah muncul sebagai salah satu bentuk perkoperasian terkemuka di Kecamatan Tanggulangin. Berfungsi sebagai koperasi, INTAKO tidak hanya memproduksi produk sendiri, tetapi juga berperan sebagai UMKM yang umumnya menjalin kerjasama dengan masyarakat setempat. Mereka menjadi wadah bagi produk-produk lokal, mendukung dan menampung hasil karya masyarakat untuk mengembangkan ekonomi lokal secara berkelanjutan. Sebagai lembaga ekonomi inklusif, INTAKO mendorong kolaborasi yang saling menguntungkan antara pelaku usaha kecil dan koperasi untuk menciptakan dampak positif pada pengembangan ekonomi masyarakat setempat.

INTAKO, yang berlokasi di Tanggulangin, menghadapi tantangan serius akibat menurunnya minat pengunjung sejak kejadian semburan lumpur Lapindo pada tahun 2006. Dampak dari bencana tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan INTAKO yang terletak dekat dengan daerah terdampak di Porong. Permasalahan sepinya kunjungan ini menjadi salah satu dampak nyata dari tragedi lumpur Lapindo yang mempengaruhi industri tas dan koper di wilayah tersebut.

Pada tahun 2004, tercatat bahwa INTAKO memiliki 450 showroom yang menjadi bagian dari koperasinya. Namun, setelah sepuluh tahun melewati dampak bencana lumpur pada tahun 2016, hanya tersisa 86 showroom yang berhasil bertahan. Dampaknya tidak hanya terasa pada jumlah showroom yang menyusut, tetapi juga terjadi penurunan omzet penjualan anggota koperasi Industri Tas dan Koper (INTAKO) yang mencapai 50%, menciptakan tantangan ekonomi yang signifikan bagi koperasi dan para anggotanya. Ketidakaktifan pengunjung menyebabkan penurunan produksi tas dan koper di Tanggulangin, dan dampaknya terasa pada pendapatan para pengrajin. Situasi ini mendorong sejumlah pengrajin untuk menutup usaha mereka. Keputusan ini berasal dari persepsi masyarakat yang mengasumsikan bahwa industri tas dan koper terdampak oleh luapan lumpur Lapindo.

Lumpur Lapindo di Sidoarjo terjadi pada 29 Mei 2006 akibat kecelakaan pengeboran di sumur gas Banjar Panji-1 yang dioperasikan oleh PT Lapindo Brantas. Blowout, disebabkan oleh ketidakstabilan formasi, desain lubang bor yang kurang memadai, dan masalah teknis, menyebabkan keluarnya lumpur panas, gas, dan air. Kejadian ini mengakibatkan kerugian besar bagi lingkungan dan bisnis lokal. Pemadaman lumpur Lapindo memerlukan upaya teknis dan insinyur yang berkelanjutan untuk menghentikan aliran lumpur.

Lumpur Lapindo di Sidoarjo menunjukkan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dapat secara signifikan memengaruhi penanganan dampak bencana. Beberapa aspek kunci melibatkan kemampuan SDM berkualitas dalam merespons krisis, membantu pemulihan bisnis, mengelola manajemen krisis, terlibat dalam pembangunan komunitas pasca-bencana, dan beradaptasi dengan perubahan. Meskipun Lumpur Lapindo adalah bencana alam tak terhindarkan, SDM berkualitas memiliki peran kunci dalam respons, pemulihan, dan rekonstruksi pasca-bencana.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sangat krusial bagi keberhasilan dan kelangsungan Koperasi Intako. SDM berkualitas memperoleh efisiensi operasional, menginspirasi inovasi dan kreativitas guna meningkatkan daya saing di pasar yang dinamis, serta meningkatkan kualitas produk atau layanan melalui keterampilan dan kualifikasi yang baik. Kemampuan manajerial yang efektif dari SDM berkualitas membantu mengelola sumber daya dengan bijak, mengatasi tantangan, dan membuat keputusan strategis. Sementara itu, SDM yang ramah dan terampil berkontribusi pada pemeliharaan hubungan pelanggan yang kuat, membantu Koperasi Intako bertahan dan menarik pelanggan baru. Kepekaan terhadap perubahan lingkungan bisnis juga menjadi landasan bagi kelangsungan Koperasi Intako di pasar global yang beragam. Dengan SDM yang berkualitas, Koperasi Intako dapat lebih baik tumbuh dan berjaya di pasar yang kompetitif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun