Mohon tunggu...
auliaaa rj
auliaaa rj Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiwiiii

annyeong!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Penerapan Nilai-nilai Pancasila Penting Sejak Usia Dini?

28 Oktober 2021   21:22 Diperbarui: 28 Oktober 2021   21:53 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pinterest.com › pin

 Pancasila  merupakan  ideologi  dasar  Negara  Republik  Indonesia.

Pancasila  dan Pendidikan Kewarganegaraan memiliki hubungan yang saling berkaitan yaitu keduanya memiliki  tujuan  untuk  mengembangkan  moralitas  dan  nilai  luhur  yang  berakar  pada budaya dan keyakinan bangsa. Hal tersebut sangat mungkin terwujud dalam kehidupansehari-hari.

Ideologi  ini  awal  mulanya  dirumuskan  pada  tanggal  1  Juni  1945  pada  sidang BPUPKI.  Semua  isi  dari  5  sila  yang  terdapat pada pancasila  sudah  mencakup  segala kegiatan masyarakat bernegara yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan  sosial.  

Hal  tersebut  merupakan  alasan  mengapa  pancasila  dijadikan  pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara.  Sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengenal, memahami, dan menerapkan nilai --nilai pancasila sejak anak berusia dini.

Nilai-nilai  pancasila  merupakan  nilai  yang  terkandung  dalam pancasila  baik dalam  kedudukan  sebagai  dasar  negara  dan ideologi negara  maupun  sebagai  falsafah negara dalam arti pandangan hidup bangsa. Pancasila sebagai  buah  dari  penggalian  dan perumusan  dari  apa  yang  telah  ada dan  akan  mati  apabila  tidak  diterapkan  dalam  kehidupan  pribadi  masing --masing individu. 

Maka dari itu, diharapkan pancasila ini bisa menjadi watak dan pola hidup yang kontras,  dan mencirikan  pribadi  masyarakat Indonesia  yang  telah  meresapi  kedalam relung jiwa setiap warga negaranya.

Dari penjelasan diatas sudah jelas bahwa nilai mendasar itu dari pancasila. Untuk itu,  sangat  penting  untuk  menanamkan  nilai --nilai  pancasila  terutama  pada  anak  usia dini. Mengapa pada anak usia dini? 

Hal ini dikarenakan karakterisitik anak usia dini yang lunak  masih  mudah  untuk  dibimbing  dan  rasa  ingin  tahu  mereka  yang sangat  besar dibandingkan dengan anak usia remaja. Pada anak usia dini mereka akan lebih cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orang tua maupun orang dewasa di sekelilingnya.

Bimbingan orang tua sangat diperlukan dalam pengenalan dan penerapan nilai--nilai pancasila. Pada anak usia dini, orang tua lah sebagai tangan pertama untuk mendidik dan membimbing  anak agar tumbuh dengan akhlak  yang baik. 

Karena, bimbingan dari orang tua merupakan hal yang sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak. Selama masa  bimbingan,  orang  tua  harus  benar --benar  memperhatikan  tingkah  laku  dan perbuatan sang anak. 

Dari penjelasan tersebut sudah jelas bahwa tugas orang tua terutama ibu  bukan hanya mengurus rumah tetapi juga memiliki peran untuk mendidik anak. Dalam proses mendidik juga tidak boleh asal mendidik, tetapi harus mempunyai dasar yaitu pancasila.

Sifat-sifat anak juga bermacam-macam ada yang mudah untuk dididik,memiliki sifat terbuka,  berani,  mudah  bergaul,  tampil  dan  berbicara  apa  adanya, dan  tidak canggung  bila  berada  di  lingkungan  baru.  

Ada  pula  anak  yang  perlu  pemanasan  dalam proses mendidik yaitu anak dengan sifat yang tidak terlalu berani namun juga tidak terlalu penakut,  ia  hanya  perlu  waktu  untuk menyesuaikan  diri  dengan  lingkungan  barunya. 

Kemudian adapula anak yang sulit untuk di didik maksudnya sulit bukan berarti ia nakal tetapi anak ini memiliki sifat jengkel karena terlalu pemalu jadi ketika ada yang menegur malah menyusupkan wajahnya ke sela-sela baju ibu.

Pendidikan  Karakter  yang  sudah  ditanamkan sejak  usia  dini  adalah  melakukan pembelajaran   Pendidikan   Karakter   yang   sudah  ditanamkandiantaranya   adalah pembelajaran berbasis kasih sayang, berbasis kebersamaan, berbasis ketauhidan, berbasis kemandirian,   berbasis   kreativitas,   berbasis   lingkungan   Pendampingan   guru   yang dilakukan pada saat menanamkan pendidikan karakter pada anak-anak.

Contoh Pendampingan orang   tua yang   dilakukan   pada   saat   menanamkan pendidikan  karakter  pada  aspek  nilai  moral  agama  adalah  membantu  memberikan pengawasan  pada  anak --anak  pada  saat  menjalankan  aktifitas  belajar  sehari --hari dirumah dan  pada  saat  menjalankan  kegiatan  ibadah  secara  bersama-

sama. Kegiatan --kegiatan tersebut diantaranya:

 1) Membantu memperbaiki gerakan shalat ketika salah

 2) Membantu mengajarkan dan membentulkan beberapa doa yang diucapkan ketika salah

 3) Membantu berkomunikasi aktif dengan anak --anak pada saat-saat diperlukan. Misalnya, memberikan  pengertian   mengenai   benar-salah,   baik   dan   buruk,   dan   membantu mengerjakan tugas pelajaran yang sudah diajarkan (Pertiwi 2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun