Mohon tunggu...
auliaaa rj
auliaaa rj Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiwiiii

annyeong!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Penerapan Nilai-nilai Pancasila Penting Sejak Usia Dini?

28 Oktober 2021   21:22 Diperbarui: 28 Oktober 2021   21:53 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pinterest.com › pin

Dari penjelasan tersebut sudah jelas bahwa tugas orang tua terutama ibu  bukan hanya mengurus rumah tetapi juga memiliki peran untuk mendidik anak. Dalam proses mendidik juga tidak boleh asal mendidik, tetapi harus mempunyai dasar yaitu pancasila.

Sifat-sifat anak juga bermacam-macam ada yang mudah untuk dididik,memiliki sifat terbuka,  berani,  mudah  bergaul,  tampil  dan  berbicara  apa  adanya, dan  tidak canggung  bila  berada  di  lingkungan  baru.  

Ada  pula  anak  yang  perlu  pemanasan  dalam proses mendidik yaitu anak dengan sifat yang tidak terlalu berani namun juga tidak terlalu penakut,  ia  hanya  perlu  waktu  untuk menyesuaikan  diri  dengan  lingkungan  barunya. 

Kemudian adapula anak yang sulit untuk di didik maksudnya sulit bukan berarti ia nakal tetapi anak ini memiliki sifat jengkel karena terlalu pemalu jadi ketika ada yang menegur malah menyusupkan wajahnya ke sela-sela baju ibu.

Pendidikan  Karakter  yang  sudah  ditanamkan sejak  usia  dini  adalah  melakukan pembelajaran   Pendidikan   Karakter   yang   sudah  ditanamkandiantaranya   adalah pembelajaran berbasis kasih sayang, berbasis kebersamaan, berbasis ketauhidan, berbasis kemandirian,   berbasis   kreativitas,   berbasis   lingkungan   Pendampingan   guru   yang dilakukan pada saat menanamkan pendidikan karakter pada anak-anak.

Contoh Pendampingan orang   tua yang   dilakukan   pada   saat   menanamkan pendidikan  karakter  pada  aspek  nilai  moral  agama  adalah  membantu  memberikan pengawasan  pada  anak --anak  pada  saat  menjalankan  aktifitas  belajar  sehari --hari dirumah dan  pada  saat  menjalankan  kegiatan  ibadah  secara  bersama-

sama. Kegiatan --kegiatan tersebut diantaranya:

 1) Membantu memperbaiki gerakan shalat ketika salah

 2) Membantu mengajarkan dan membentulkan beberapa doa yang diucapkan ketika salah

 3) Membantu berkomunikasi aktif dengan anak --anak pada saat-saat diperlukan. Misalnya, memberikan  pengertian   mengenai   benar-salah,   baik   dan   buruk,   dan   membantu mengerjakan tugas pelajaran yang sudah diajarkan (Pertiwi 2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun