Mohon tunggu...
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Akun dikelola oleh Tim Media Relations

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Reisa Broto Asmoro: Tingkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat Melalui Profesi Dokter

14 Maret 2024   16:45 Diperbarui: 14 Maret 2024   16:50 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Ketika mengevaluasi seorang pasien, penting bagi kita untuk tidak hanya memperhatikan kondisi penyakitnya semata, tetapi juga menggambarkan individu tersebut sebagai bagian integral dari masyarakat yang dapat mengalami peningkatan kualitas hidupnya di masa depan." ujar dr. Reisa Broto Asmoro, lulusan FK UPH tahun 2003.

Dr. Reisa, seorang dokter yang terkenal, aktif dalam mendidik masyarakat mengenai kesehatan, baik melalui media televisi domestik maupun platform media sosial. Popularitasnya melonjak ketika ia menjadi pembawa acara program dr. Oz Indonesia yang disiarkan di salah satu stasiun televisi Indonesia dari tahun 2013 hingga 2019. Namanya semakin dikenal luas ketika ia dipercaya sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 dari tahun 2020 hingga 2023.


Setelah menyelesaikan pendidikannya di UPH, dr. Reisa memulai karirnya sebagai dokter umum dengan fokus pada bidang forensik dari tahun 2009 hingga 2010 di RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia juga telah menjadi anggota tim Disaster Victim Identification (DVI) dari tahun 2009 hingga 2013, terlibat dalam proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi serta korban serangan bom terorisme di Jakarta. 

Kali ini, dr. Reisa masih aktif praktik sebagai dokter umum dan ahli kecantikan. Dia juga terlibat dalam sebuah klinik kecantikan di Jakarta Selatan, di mana dia menjabat sebagai Kepala Pusat Perawatan Kulit dan Konsultan Kecantikan di JMB Aesthetics Clinic Prapanca sejak tahun 2012. Selain itu, dr. Reisa memiliki banyak keterlibatan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi pembicara dalam talkshow dan seminar, menjadi narasumber reguler di Radio Kementerian Kesehatan, berperan dalam beberapa iklan, menjadi duta merek untuk beberapa merek terkenal, dan terlibat dalam pengembangan bisnis.


Seiring duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), seorang gadis yang sebelumnya terlibat dalam dunia modeling ini telah bercita-cita menjadi seorang dokter. Sebelum memilih perguruan tinggi, ia mengikuti tes minat dan bakat untuk mengeksplorasi kemampuannya. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa dr. Reisa memiliki potensi untuk mengejar pendidikan kedokteran, baik dalam bidang Kedokteran Umum, Kedokteran Gigi, maupun Kedokteran Hewan. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menempuh pendidikan di bidang Kedokteran Umum.

Sejak dulu saya tertarik pada studi ilmiah, seperti biologi, fisika, dan kimia, sampai menjalani kuliah kedokteran sangatlah menyenangkan bagi saya. Sekarang, saya merasa sangat berbahagia karena bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat dan melihat peningkatan kualitas hidup mereka. Saya bersyukur bahwa cita-cita saya telah tercapai," ujar penerima gelar Puteri Indonesia Lingkungan tahun 2010 yang juga mewakili Indonesia dalam kontes Miss International 2011 ini.


Dalam pengalaman praktiknya selama menjalani program koas, dr. Reisa menghadapi sebuah tantangan medis yang kompleks saat menangani seorang pasien anak yang seringkali dirawat di rumah sakit tanpa adanya perbaikan kondisi kesehatan yang signifikan. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, dr. Reisa melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari kondisi pasien tersebut. Hasil dari pemeriksaan tersebut mengungkapkan bahwa pasien mengalami penyakit sekat jantung, yang kemudian memerlukan intervensi operasi. Keberhasilan dalam mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat pada pasien ini merupakan prestasi berharga bagi dr. Reisa dalam menjalankan profesi medisnya.

Dr. Reisa menyimpulkan bahwa kesembuhan pasien tidak hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup keluarganya. Orang tua dapat kembali bekerja, biaya rumah sakit dapat dihindari, dan adik-adiknya dapat melanjutkan pendidikan mereka. Dari pengalaman ini, dia memahami bahwa peran seorang dokter tidak hanya terbatas pada menyembuhkan penyakit, tetapi juga dalam memperbaiki kehidupan keluarga dan masyarakat secara lebih luas.


Dr. Reisa menganggap pengalaman berharga lainnya adalah ketika dia bertugas sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Pandemi Covid-19. Baginya, peran ini sangat vital karena memungkinkannya untuk memberikan edukasi dan solusi kepada masyarakat dalam menghadapi Covid-19. 


Dr. Reisa memberikan beberapa alasan mengapa dia memilih FK UPH sebagai tempat untuk menempuh pendidikan kedokterannya. Pertama, dia menyukai fakta bahwa UPH tidak mengadakan orientasi studi yang memungkinkan terjadinya intimidasi atau tekanan sosial. Kedua, dia merasa terpenuhi dengan fasilitas, peralatan, dan tenaga pengajar berkualitas yang disediakan oleh FK UPH, meskipun fakultas tersebut baru dibuka pada saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun