Apa yang dimaksud dengan overthinking? Overthinking adalah kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan dan berulang-ulang, terutama hal-hal yang belum tentu terjadi atau tidak bisa diubah. Orang yang overthinking cenderung terus menebak, menganalisis, dan mencemaskan situasi tanpa mengambil tindakan nyata.
Pernahkah kalian duduk didepan laptop untuk mengerjakan tugas, laptop sudah terbuka, tapi jari belum mengetik satu kata pun? Kemudian kalian berpikir "apakah tugas ku akan menarik?" "Bagaimana kalau dosennya tidak suka?" "Pasti punya teman ku lebih bagus", Sampai berjam-jam kalian hanya memikirkan hal ini. Seperti inilah contoh nyata dari overthinking yang sering di alami oleh mahasiswa.
Overthinking sering dialami oleh mahasiswa, terutama saat menghadapi tugas kuliah apalagi jika deadlinenya dalam waktu yang bersamaan. Pikiran terus berputar memikirkan hasil, nilai, dan penilaian orang lain, hingga akhirnya tugas tidak segera dikerjakan. Bukan karena malas, tapi terlalu banyak pikiran.
Secara psikologis, Â overthinking disebut sebagai hambatan kognitif dan emosional. Overthinking membuat seseorang sulit untuk fokus, mudah cemas, dan akan kehilangan motivasi. Energi akan habis untuk memikirkan hal negatif yang bahkan belum tentu terjadi. Akibatnya, mahasiswa sering menunda tugas, merasa tidak percaya diri, dan stres menghadapi perkuliahan. Mahasiswa yang overthinking juga mengalami gejala fisik seperti sulit tidur, mudah lelah, dan sulit berkonsentrasi dikelas.
Padahal, overthinking bisa diatasi dengan langkah sederhana yaitu, mulai dari hal kecil, atur waktu, dan jangan terlalu keras pada diri sendiri. Belajar menerima kesalahan juga penting, karena tidak ada tugas yang sempurna.
Jadi, overthinking bukan tannda kurangnya kemampuan, melainkan tanda seseorang terlalu fokus pada pikiran daripada tindakan. Belajar mengelola Pikiran dan menenangkan diri adalah langkah penting agar tidak terjebak dalam overthinking.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI