Mohon tunggu...
UNNES Giat Watuagung
UNNES Giat Watuagung Mohon Tunggu... Universitas Negeri Semarang

UNNES Giat 12 di Desa Watuagung, Kec. Tuntang, Kab. Semarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pawai Taaruf 1 Muharram di Desa Watuagung: Tradisi Warga yang Turut Dimeriahkan Mahasiswa KKN UNNES

23 Agustus 2025   20:59 Diperbarui: 23 Agustus 2025   21:53 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pawai ta'aruf TPQ Al-ikhlas  (Sumber:Publikasi,Desain dan Dokumentasi UNNES Giat watuagung)

Suasana Awal Kegiatan

Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, TPQ Al-Ikhlas Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, menggelar kegiatan Pawai Ta'aruf pada hari Minggu,6 Juli 2025. Acara ini dimeriahkan oleh masyarakat desa bersama TPQ Al-Ikhlas.Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang yang sedang melaksanakan program UNNES GIAT di Desa Watuagung turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kehadiran mahasiswa menjadi bagian dari upaya mendukung terciptanya kebersamaan dan memperkuat ikatan sosial masyarakat desa.

Setelah doa pembuka dipanjatkan oleh salah satu ustaz, peserta mulai bergerak secara berkelompok mengikuti rute yang telah disepakati. Rute pawai mengelilingi dusun dan melewati jalan-jalan utama desa, sehingga hampir seluruh warga dapat menyaksikan jalannya kegiatan.

Suasana desa pada malam itu terasa berbeda dari biasanya. Barisan santri dengan obor di tangan berjalan dengan tertib, didampingi ustadz dan orang tua,dari para KKN pun ikut serta membantu menjaga ketertiban agar tetap kondusif.Dari kejauhan, cahaya obor tampak berjejer rapi, menambah kesan khidmat meskipun dilaksanakan dengan sederhana.

Kegiatan pawai ta'aruf (Sumber gambar: Publikasi,Desain,dan Dokumentasi UNNES Giat Watuagung)
Kegiatan pawai ta'aruf (Sumber gambar: Publikasi,Desain,dan Dokumentasi UNNES Giat Watuagung)

Di sisi lain, remaja setempat juga memberikan kontribusi melalui tabuhan drumblag yang mereka mainkan sepanjang perjalanan. Alunan musik sederhana tersebut memberikan semangat bagi peserta sekaligus memberi tanda kepada warga bahwa pawai sedang berlangsung. Kehadiran drumblag menjadi penanda khas kegiatan, yang sekaligus mencerminkan keterlibatan generasi muda dalam tradisi keagamaan desa.

Partisipasi Warga

Sepanjang jalan yang dilalui, warga tampak menyambut peserta pawai dengan ramah. Sebagian berdiri di tepi jalan untuk menyaksikan, sementara yang lain ikut bergabung dalam barisan. Hal ini memperlihatkan bagaimana kegiatan keagamaan semacam ini mampu menarik perhatian sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di antara warga desa.

Meski acara bersifat sederhana dan dilaksanakan secara swadaya, keterlibatan warga sangat terasa. Mulai dari persiapan obor, pengaturan rute, hingga konsumsi untuk peserta, seluruhnya dilakukan bersama-sama. Gotong royong ini menjadi salah satu ciri khas masyarakat pedesaan yang masih terjaga dengan baik.

Kehadiran Mahasiswa KKN UNNES

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun