Suasana Awal Kegiatan
Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, TPQ Al-Ikhlas Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, menggelar kegiatan Pawai Ta'aruf pada hari Minggu,6 Juli 2025. Acara ini dimeriahkan oleh masyarakat desa bersama TPQ Al-Ikhlas.Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang yang sedang melaksanakan program UNNES GIAT di Desa Watuagung turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kehadiran mahasiswa menjadi bagian dari upaya mendukung terciptanya kebersamaan dan memperkuat ikatan sosial masyarakat desa.
Setelah doa pembuka dipanjatkan oleh salah satu ustaz, peserta mulai bergerak secara berkelompok mengikuti rute yang telah disepakati. Rute pawai mengelilingi dusun dan melewati jalan-jalan utama desa, sehingga hampir seluruh warga dapat menyaksikan jalannya kegiatan.
Suasana desa pada malam itu terasa berbeda dari biasanya. Barisan santri dengan obor di tangan berjalan dengan tertib, didampingi ustadz dan orang tua,dari para KKN pun ikut serta membantu menjaga ketertiban agar tetap kondusif.Dari kejauhan, cahaya obor tampak berjejer rapi, menambah kesan khidmat meskipun dilaksanakan dengan sederhana.
Di sisi lain, remaja setempat juga memberikan kontribusi melalui tabuhan drumblag yang mereka mainkan sepanjang perjalanan. Alunan musik sederhana tersebut memberikan semangat bagi peserta sekaligus memberi tanda kepada warga bahwa pawai sedang berlangsung. Kehadiran drumblag menjadi penanda khas kegiatan, yang sekaligus mencerminkan keterlibatan generasi muda dalam tradisi keagamaan desa.
Partisipasi Warga
Sepanjang jalan yang dilalui, warga tampak menyambut peserta pawai dengan ramah. Sebagian berdiri di tepi jalan untuk menyaksikan, sementara yang lain ikut bergabung dalam barisan. Hal ini memperlihatkan bagaimana kegiatan keagamaan semacam ini mampu menarik perhatian sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di antara warga desa.
Meski acara bersifat sederhana dan dilaksanakan secara swadaya, keterlibatan warga sangat terasa. Mulai dari persiapan obor, pengaturan rute, hingga konsumsi untuk peserta, seluruhnya dilakukan bersama-sama. Gotong royong ini menjadi salah satu ciri khas masyarakat pedesaan yang masih terjaga dengan baik.
Kehadiran Mahasiswa KKN UNNES