Mohon tunggu...
Universitas BSI
Universitas BSI Mohon Tunggu... Lainnya - Lembaga Pendidikan

Akun resmi Universitas Bina Sarana Informatika

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

8 Faktor Penyebab Kegagalan Memulai Start Up

20 Desember 2021   11:46 Diperbarui: 20 Desember 2021   14:11 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok : Universitas BSI

Sebagai pebisnis muda yang memiliki potensi yang kuat dalam membangun perkembangan ekonomi, baik untuk individual atau untuk negara, pasti akan berpikir untuk membangun sebuah usaha atau bisnis. Saat ini, trend membangun bisnis rintisan (start up), sangat digandrungi para generas muda. Namun dalam membangun start up tidak semudah yang dibayangkan.

Berdasarkan penuturan Alwa Rerizia, sebagai owner Borneo Talent School, yang merupakan salah satu mentor di BSI Start up Center (BSC) yang memiliki pengalaman luas dalam bidang wirausaha, menyampaikan, banyak mengalami kendala dalam memulai bisnis start up nya yang disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

Baca Juga : Menakar Kualitas Mutu Lulusan dari Karakter Keterampilan Abad ke-21

1. Ide monoton

Ide, menjadi poin terpenting dalam pengambilan keputusan yang berdampak signifikan terhadap manajemen perusahaan. Ide yang terlalu monoton, tidak kompetitif, tapi harus membutuhkan motivasi yang kuat untuk menghasilkan ide yang unik atau berbeda dengan ide orang lain.

2. Konsep bisnis kurang kuat

Anda perlu memiliki konsep yang kuat dalam membangun usaha rintisan, karena kriteria membangun start up adalah konsep yang digunakan harus kuat. Dalam berbisnis juga, biasanya dilihat cara penyampaian produk serta pelayanannya terhadap pelanggan.

3. Kurang nilai jual

Rendahnya nilai jual suatu produk, didasarkan pada kenyataan bahwa daya tarik produk tidak menghasilkan kualitas yang tinggi, kinerja yang buruk, desain yang tidak menarik, dan harga jual yang terlalu tinggi.

4. Proyeksi bisnis

Bisnis 5-10 tahun yang kurang sustainable menandakan bisnis yang dibangun adalah bisnis musiman atau tidak memiliki ide untuk jangka Panjang. Dalam membangun bisnis harus mempertimbangkan rencana jangka panjangnya.

5. Target market yang terlalu umum

Hot market, uang market dan full market. Dalam berbisnis, harus mengenal tiga market tersebut dikarenakan tidak semua bisnis memiliki marketable yang umum, terutama dalam bisnis start up.

6. Kurang solutif dengan masalah

Bisnis yang dibangun harus sesuai dengan solusi yang akan diberikan kepada masyarakat yang memiliki kendala terkini.

7. Nama brand kurang unik

Brand harus unik, jangan terlalu umum digunakan agar mudah diingat oleh konsumen.

8. Bisnis by accident no by design

Usaha yang dibangun berdasarkan kondisi tertentu untuk bertahan hidup. Seharusnya harus fokus terhadap masalah yang ditangani serta percaya diri dalam menyampaikan perkembangan bisnis, jika akan ditanyakan oleh coaching.

Sementara itu, Kepala BSC, Mahmud Syarif menyebut, pembinaan mahasiswa di Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), merambah ke ranah start up juga. "Melalui BSC mahasiswa akan membina mahasiswa yang tertarik dengan dunia start up. Kami juga sudah mencetak beberapa kelompok mahasiswa, yang kini sukses meneruskan perusahaan rintisan mereka," ujarnya, Senin (20/12).

Lanjutnya, sudah sering juga mahasiswa Universitas BSI, melalui BSC aktif mengikuti perlombaan mahasiswa terkait ide bisnis rintisan, dan bahkan ada beberapa yang berhasil menoreh prestasi. 

"Di era digital ini, start up menjadi trend bisnis yang digandrungi anak-anak muda yang tak lepas dengan digitalisasi dan peranan teknologi. Mereka akan sangat familiar dan ide kreatifnya tumbuh di dunia digital," kata Mahmud.

Baca Juga : Peluang dan Tips Membangung Start Up

Saat ini Universitas BSI membuka pendaftaran mahasiswa baru (PMB) periode Maret yang akan mulai kuliah pada 14 Maret 2022 mendatang. Pendaftaran periode Maret saat ini telah dibuka sejak tanggal 1 Oktober 2021 hingga 8 Maret 2022. Sedangkan PMB untuk periode Sepetember telah dibuka hingga tanggal 1 September 2022.

Untuk sistem PMB sendiri, Universitas BSI menyediakan dua akses pendaftaran, yaitu melalui aplikasi Mobile PMB-UBSI dan laman web pada link pendaftaran.bsi.ac.id.(ACH)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun