Mohon tunggu...
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Urban Farming Ramah Lingkungan

8 September 2025   10:58 Diperbarui: 8 September 2025   10:08 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olah Galon Bekas Jadi Kolam Lele di Dusun Prengguk oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Suasana rumah Kepala Dusun Prengguk, Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin, 11 Agustus 2025, terasa berbeda dari biasanya. Deretan galon bekas air mineral yang biasanya hanya dianggap barang tak berguna disulap menjadi media pembelajaran. Mahasiswa KKN Unit IX.A.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) hadir dengan semangat, mengajak ibu-ibu PKK untuk melihat sisi lain dari galon bekas.

Program kerja ini berangkat dari persoalan sehari-hari. Lele adalah ikan yang akrab di meja makan, sementara galon bekas sering kali menumpuk. Dari situ, muncul gagasan untuk memanfaatkan galon yang tidak terpakai sebagai media ternak lele skala kecil. "Kami ingin menunjukkan bahwa dari sesuatu yang sederhana pun bisa lahir manfaat besar. Dari galon bekas, bisa menjadi tambahan gizi untuk keluarga," tutur Muhammad Zauro Asshowabi, ketua kelompok KKN.

Kegiatan pelatihan berlangsung dengan suasana hangat. Mahasiswa KKN tidak hanya menjelaskan dengan kata-kata, tetapi juga langsung memperagakan langkah-langkahnya, mulai dari cara mengisi air hingga memasukkan bibit lele. Ibu-ibu tampak serius memperhatikan, sesekali mengangguk seolah sudah membayangkan bagaimana mereka akan merawat lele di rumah masing-masing.

Manfaat dari program ini terasa berlapis. Dari sisi gizi, warga bisa menambah sumber protein untuk keluarga. Dari sisi ekonomi, jika dikembangkan, budidaya ini bisa menjadi usaha kecil. Dan dari sisi lingkungan, galon bekas yang biasanya menjadi limbah kini mendapat kehidupan baru yang lebih bermanfaat.

Bagi mahasiswa KKN, pengalaman ini juga memberikan pelajaran berharga. Mereka tidak hanya datang untuk mengajar, tetapi juga belajar dari semangat warga. "Melihat ibu-ibu begitu bersemangat membuat kami merasa usaha ini tidak sia-sia. Kami berharap setelah KKN selesai, kegiatan ini bisa terus berjalan dan memberi manfaat jangka panjang," ujar perwakilan mahasiswa. (doc)

uad.ac.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun