Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini merambah hingga dunia otomotif. Jika dulu motor hanya mengandalkan kunci konvensional, saat ini berbagai inovasi hadir untuk menekan angka pencurian kendaraan bermotor. Salah satunya datang dari Alwan Badiq Purnomo, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Ia merancang sebuah sistem keamanan pintar berbasis Arduino yang dikendalikan lewat smartphone.
Alwan berangkat dari keresahan sederhana: kunci motor konvensional terlalu mudah dibobol. Sementara itu, kasus pencurian kendaraan bermotor masih marak, dan teknologi keamanan standar pabrikan belum sepenuhnya mampu memberi rasa aman. Dari sinilah lahir gagasan penelitian berjudul "Perancangan Sistem Keamanan Pada Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino".
Menghadirkan Lapisan Keamanan Digital
Tujuan utamanya jelas: menambah lapisan keamanan dengan sistem yang bisa dikendalikan melalui aplikasi di smartphone. Pemilik kendaraan dapat menyalakan atau mematikan mesin, mengaktifkan alarm, hingga memantau kondisi motor lewat kamera secara jarak jauh. Dengan demikian, rasa aman tidak hanya bertumpu pada kunci fisik, tetapi juga pada proteksi digital yang lebih sulit ditembus.
Dari Riset hingga Rancang Bangun
Alwan memulai dengan meninjau penelitian sebelumnya. Ada yang menggunakan modul GSM, ada pula yang memanfaatkan bluetooth. Namun, ia menemukan bahwa sistem berbasis internet dengan Arduino dan modul ESP32-CAM lebih menjanjikan karena bisa diakses real-time tanpa batasan jarak.
Perangkat keras yang dirancang terdiri dari rangkaian Arduino, ESP32-CAM, modul relay, dan power supply. Sementara perangkat lunak dikembangkan menggunakan Arduino IDE dan Android Studio, menghasilkan aplikasi mobile yang terhubung dengan server melalui API key dan password. Antarmuka aplikasi dibuat sederhana: pengguna dapat membuka log aktivitas, menyalakan mesin, mengaktifkan alarm, membuka kunci kelistrikan, dan mengakses kamera motor.
Uji Coba: Alarm, Kamera, dan Log Aktivitas
Hasil pengujian menunjukkan sistem ini berfungsi sesuai harapan. Kamera mampu menampilkan kondisi motor secara langsung, alarm bisa diaktifkan dari jarak jauh, dan mesin dapat dinyalakan maupun dimatikan hanya lewat satu sentuhan di layar ponsel. Tambahan fitur log aktivitas memberi nilai lebih, karena pemilik bisa mengetahui riwayat penggunaan dan percobaan akses pada motor.
Lebih menarik lagi, sistem ini kompatibel dengan berbagai jenis motor selama kendaraan menggunakan aki atau baterai.
Tantangan dan Arah Pengembangan
Meski berhasil, penelitian ini juga mencatat sejumlah keterbatasan. Ada jeda waktu antara perintah aplikasi dan respons perangkat, ukuran alat relatif besar, serta keterbatasan penggunaan pada motor tanpa aki. Ke depan, Alwan menyarankan pengembangan lebih lanjut dengan menambahkan alternatif sumber daya seperti panel surya atau penggunaan wifi router portabel agar koneksi lebih stabil.
Solusi Inovatif Anak Bangsa dan Kontribusi pada SDGs
Kesimpulannya, sistem keamanan berbasis Arduino ini dapat diakses real-time melalui smartphone dan terbukti meningkatkan keamanan kendaraan bermotor. Kombinasi fitur kamera, alarm, dan log aktivitas menghadirkan proteksi berlapis yang sebelumnya belum banyak ditemui pada motor.
Inovasi ini bukan hanya bukti kreativitas mahasiswa Indonesia, tetapi juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Sistem keamanan ini mendukung SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pemanfaatan teknologi untuk menciptakan solusi baru, serta SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) dengan meningkatkan keamanan transportasi di ruang publik. Dengan pengembangan lebih lanjut, karya anak bangsa ini berpotensi menjadi bagian dari teknologi keamanan standar kendaraan bermotor di masa depan. (Ening Widi)