Dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi di era digital, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus membangun jembatan komunikasi yang kokoh antara kampus dan keluarga mahasiswa. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah terselenggaranya kegiatan Parents Gathering bagi orang tua dan wali mahasiswa Program Studi Psikologi dan Ilmu Komunikasi Angkatan 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 23 Juli 2025, dengan mengusung tema "Kolaborasi Orang Tua dan Kampus: Menyiapkan Mahasiswa Psikologi dan Ilmu Komunikasi Unggul di Era Digital". Parents Gathering tak hanya menjadi forum silaturahmi, tetapi juga ruang diskusi terbuka yang mempertemukan tiga pilar penting dalam pendidikan tinggi: mahasiswa, orang tua, dan pengelola kampus.
Diselenggarakan secara hybrid, baik secara langsung maupun melalui live streaming YouTube. Acara ini diikuti oleh 104 orang tua/wali mahasiswa dari kedua program studi di bawah Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH). Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme dan kepedulian bersama terhadap perjalanan akademik dan pengembangan karakter anak-anak mereka.
Parents Gathering bertujuan mempererat komunikasi dua arah antara orang tua dan pengelola prodi, memberikan pemahaman lebih dalam tentang dinamika perkuliahan, kurikulum, hingga peluang karier pasca kampus. Diskusi yang dibangun menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung mahasiswa untuk tumbuh secara akademis dan emosional, dua aspek penting untuk menghadapi persaingan global yang kian kompleks.
Lebih dari sekadar pertemuan formal, kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif yang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan saat ini. Dengan sinergi yang terjalin erat antara kampus dan keluarga, diharapkan mahasiswa UNIMMA, khususnya dari Prodi Psikologi dan Ilmu Komunikasi, dapat berkembang menjadi individu yang unggul, adaptif, dan siap berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Kegiatan ini selaras dengan komitmen global terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, yang mendorong terciptanya sistem pendidikan yang inklusif dan kolaboratif. Lebih jauh, sinergi antara kampus dan keluarga juga mencerminkan praktik baik dalam SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, di mana kolaborasi multipihak menjadi kunci keberhasilan transformasi pendidikan. (Ening Widi)
fph.unimma.ac.id
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI