Magelang, 21-24 Juli 2025-BEM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menggelar kegiatan tahunan bertajuk Law Fair 2025. Mengusung tema "Lex in Motion: Fair Law, Fair Play", kegiatan ini menjadi wadah pengembangan diri, ajang kompetisi, sekaligus sarana mempererat solidaritas antar mahasiswa hukum.
Law Fair merupakan program kerja rutin yang digelar setelah pelaksanaan Assessment Akhir Semester (AAS). Tahun ini, kegiatan berlangsung selama empat hari, dimulai pada Senin, 21 Juli hingga Kamis, 24 Juli 2025, dengan berbagai rangkaian lomba akademik maupun non-akademik.
Pembukaan yang Kaya Makna Budaya
Kegiatan dibuka secara resmi dengan penampilan tari Gambyong "Mari Kangen" yang dibawakan oleh dua anggota BEM FH UNIMMA. Tarian klasik Jawa ini dipilih karena sarat makna: menggambarkan kelembutan, keanggunan, kesopanan, serta penghormatan terhadap pemimpin. Penampilan ini menjadi simbol penyambutan hangat dan ungkapan syukur atas dimulainya rangkaian acara.
Usai tarian, seremoni pembukaan dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Dekan Fakultas Hukum UNIMMA, Dr. Dyah Adriantini Shinta Dewi, S.H., M.Hum. Momen simbolis ini menandai secara resmi dimulainya Law Fair 2025, sekaligus menjadi bentuk dukungan penuh dari pihak fakultas terhadap kegiatan mahasiswa.
Kompetisi Perdana: Badminton dan Mobile Legend
Hari pertama Law Fair langsung dimeriahkan oleh dua cabang lomba, yaitu Badminton dan Mobile Legend.
Untuk cabang badminton, terdapat 7 tim ganda putra dan 7 tim ganda campuran yang bertanding di Gor Dhananjaya, Noyoditan, Magelang. Persaingan berlangsung sengit namun tetap menjunjung tinggi sportivitas.
Sementara itu, untuk kategori e-sport, pertandingan Mobile Legend dilaksanakan di lobi Fakultas Hukum UNIMMA. Sebanyak 7 tim mewakili berbagai kelas, masing-masing terdiri dari 5 pemain yang menunjukkan strategi dan kekompakan dalam bertanding.
Lebih dari Sekadar Perlombaan
Law Fair bukan hanya tentang menang dan kalah, tetapi menjadi ajang aktualisasi diri mahasiswa Fakultas Hukum UNIMMA. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk menyalurkan energi muda mereka ke arah yang positif, kreatif, dan penuh nilai kebersamaan.
Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa tidak hanya dituntut unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, semangat kolaboratif, dan kepekaan sosial yang tinggi. Law Fair menjadi bagian dari upaya mewujudkan hal tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya sebagai salah satu bentuk pembinaan yang menyenangkan dan bermakna bagi civitas akademika Fakultas Hukum UNIMMA. (Ening Widi)
law.unimma.ac.id
