Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Semakin maraknya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak akhir-akhir ini membuat resah warga khususnya kaum perempuan dan anak-anak. 

Kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak sering berupa :

• Pemerkosaan
• KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga)
• Perdagangan perempuan atau anak
• Pelecehan seksual
• Penculikan
• Penganiayaan
• Perampokan
• Pembunuhan
• dan lain-lain

Perempuan dan anak-anak merupakan sosok yang lemah yang rentan terhadap perilaku kekerasan sehingga perlu dilindungi.

http://www.osprofanos.com/

Banyak hal yang memicu adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, seperti kondisi ekonomi yang mengakibatkan pertengkaran dalam keluarga, eksploitasi tenaga kerja mengakibatkan anak dibawah umur sudah diharuskan untuk bekerja, kondisi lingkungan yang menganggap kekerasan sudah menjadi hal yang biasa, dan masih banyak lagi.

Meskipun sudah ada undang-undang yang memberikan sanksi hukum bagi pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak namun terlihat dari statistik bahwa angka kekerasan perempuan dan anak dari tahun ke tahun semakin meningkat.

Bagi para perempuan dan anak-anak korban kekerasan ini akan membekas seumur hidupnya dan akan mengakibatkan masalah di kemudian hari.

www.kepriterkini.id

Pemerintah melalui Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada 2016 memiliki tiga program unggulan yang bernama Three Ends, yaitu :

• End Violence Against Women and Children (akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak)
• End Human Trafficking (akhiri perdagangan manusia)
• End Barriers To Economic Justice (akhiri kesenjangan ekonomi). 

Program-program tersebut tidak akan bisa berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh semua pihak, maka dibutuhkan kerjasama dari semua pihak baik dari masing-masing keluarga, masyarakat, sekolah, maupun aparat pemerintah.

Oleh karena itu kita sebagai warganegara yang baik kita harus mendukungnya dengan berperan aktif dalam memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Untuk memberantas adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak yang dapat kita lakukan adalah :

• Sebagai orang tua jangan memberikan contoh kekerasan terhadap anak.

Ada orang tua yang sering membentak kepada anaknya atau memukul baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini akan tertanam dalam diri anak sehingga mempengaruhi mentalnya dan bisa berakibat akan melakukan hal yang sama kepada orang lain. Contoh kekerasan terkadang juga berasal dari video game yang disukai oleh anak-anak, pengaruh dari lingkungan sekitar atau pengaruh dari dunia internet. Dalam hal ini diperlukan kebijaksanaan dari orang tua dalam memberikan akses internet maupun permainan-permainan yang mengandung kekerasan.

• Membantu anak untuk melindungi diri.

Bisa dengan memberikan latihan bela diri, mengingatkan anak untuk tidak mudah mempercayai orang asing, menjelaskan pada anak bahwa tidak seorangpun boleh memperlakukannya secara tidak senonoh. Bahkan oleh orang terdekat sekalipun tidak boleh melakukan hal yang tidak sewajarnya.

• Menanamkan nilai-nilai agama dalam keluarga.

Dengan menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan keluarga diharapkan keluarga akan lebih harmonis antara suami-istri dan anak. Segala persoalan bisa diselesaikan dengan berdialog dan dengan penuh kasih sayang.

• Melaporkan pada yang berwajib.

Apabila ada perlakuan kekerasan secara fisik, psikis maupun seksual terhadap perempuan maupun anak-anak harap langsung melaporkan kepada yang berwajib untuk ditindak secepatnya. Hal ini mencegah agar korban tidak semakin banyak.

Dalam hal ini aparat pemerintah harus bisa :

• Bertindak tegas terhadap pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. 
• Memberikan kebijakan-kebijakan terhadap tayangan film-film di televisi agar lebih berisi tentang didikan yang baik kepada anak atau masyarakat untuk tetap memegang pada nilai-nilai moral.
• Memperbanyak lapangan pekerjaan baru agar masalah kesejahteraan masyarakat meningkat.