Perusahaan ini bergerak di bidang kelapa sawit dengan luas wilayah operasi seluas 33.540 ha yang berlokasi di Merauke-Papua Selatan . Tidak hanya itu di Merauke sendiri secara kuantitatif terdapat 21 Perusahaan yang terdaftar secara data.Â
PT Bumi Papua Abadi perkebunan kelapa sawit
Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit dengan luas wilayah operasi sebesar 12.000 ha serta dampak terhadap lingkungan alam dan manusia, seperti  terjadi deforestasi, perubahan tata guna lahan, Konflik sosial, kehilangan hak ulayat atas tanah adat.
PT Agrinusa Persada Mulia Perkebunan kelapa sawit
Perusahaan ini juga bergerak di bidang kelapa sawit dengan luas wilayah operasi sebesar 9.365 ha. Implikasi terhadap lingkungan alam dan masyarakat Papua, yakni terjadinya deforestasi, polusi air Penggusuran paksa, kehilangan hak atas tanah adat dan sebagainya.
Data luas wilayah operasi diatas dapat berubah dan tidak selalu up-to-date. Artinya perusahaan-perusahaan tersebut akan terus memperluas wilayah operasinya dan tentunya hutan adat di Papua akan dijadikan lahan operasi pertambangan.Berdasarkan penemuan data terbaru 2024 , perusahaan di Papua data terbaru tahun 2024, terdapat 7.370 perusahaan industri skala mikro dan kecil di Provinsi Papua, 4.911 di Papua Selatan, dan 3.732 di Papua Tengah.
Secara kuantitatif melalui masing-masing data diatas menunjukkan bahwa perusahaan yang beroperasi di Papua, sangat berpotensi merusak lingkungan alam sehingga terjadi krisis ekologis panjang yang mengancam peradaban global khususnya di seluruh teritorial Papua adalah manifestasi nyata dari paradigma antroposentris, teknokratis, dan reduksionis yang telah lama mengakar dalam pemikiran modern.
B. Kontribusi Gereja Katolik melaui Ensiklik Fratelli, Laudato Si’, Laudate Deum, dan Dilexit NosÂ
Gereja Katolik memiliki peran penting dalam menyikapi krisis ekologis di Papua dengan mengajak umatnya untuk menjaga keutuhan ciptaan dan mempromosikan keadilan lingkungan.
Â