Mohon tunggu...
nana undus
nana undus Mohon Tunggu... Guru - pencinta pendidikan daerah pedalaman

Nama Lengkap : Viktor Sekundus Juru Tempat Tanggal Lahir : Detusoko, 10 Oktober 1992 Menyelesaikan Sekolah Dasar Pada Tahun 2004 Di SDK Marsudirini Detusoko. Sekolah Menengah Pertama di SMPK Marsudirini Detusoko. Melanjutkan Studi ke SMA Seminari St. Yoh. Brekmans Mataloko. Tamat pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Ende tahun 2011. Pada Tahun 2011, sempat mengenyam pendidikan di Universitas Flores. Pada Tahun yang sama, melanjutkan studi S1 ke Universitas Negeri Makassar. Pada Tahun 2016 mengikuti program pendidikan profesi guru. Saat ini mengabdikan diri sebagai Guru Garis Depan di pedalaman Manggarai Timur. Suka dengan hal-hal unik yang dilakukan oleh anak didik.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

5 Langkah Menggurangi Pemakaian Plastik

24 April 2020   20:49 Diperbarui: 24 April 2020   21:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

22 April merupakan hari bumi. Bumi tempat tinggal kita tengah merayakan hari terbaiknya. Pandemi Covid 19 menjadikan bumi dapat menghirup nafas segarnya selama 5 dekade terakhir (bandingkan: www.kompas.com). Efek rumah kaca yang menimbulkan menipisnya lapisan ozon dan meningkatnya pemanasan global berangsur-angsur menurun. ini merupakan dampak positif dari pandemi virus corona yang terjadi di hampir seluruh belahan dunia.

Kita tentunya ingin agar kondisi bumi terus membaik. kita juga mendoakan dan terus berupaya untuk menyelesaikan permasalahn covid 19.

Pilihan untuk tetap di rumah, beraktivitas dari rumah, dan tetap menolong sesama yang terjangkit wabah covid 19 tentu harus tetap dijalankan.

Solidaritas kita, semangat gotong royong tetap dilestarikan. Ketika pandemi ini berakhir, semangat gotong royong terus berjalan. Semangat untuk tetap menjaga bumi agar tetap membaik.

Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga bumi agar tetap membaik ketika pandemi covid 19 ini berakhir? 

Pemakaian plastik merupakan salah satu yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup. Plastik sangat susah terurai.

Selain menyebabkan pemanasan global, plastik pun dapat merusak lingkungan yang menyebabkan rusaknya oksigen yang menjadi kebutuhan utama makluk hidup.

Lima langkah yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pemakaian plastik adalah :


  1. Biasakan diri membawa air dengan BOTOL MINUMAN SENDIRI. Hal ini dibiasakan untuk menggurangi sampah botol plastik atau gelas plastik.
  2. Bawalah Selalu Tas Kecil yang dapat dipakai untuk menggantikan kantong plastik. Kantong plastik sangat mudah rusak dan diganti dengan yang baru. Setiap pembelian yang menggunakan kantong plastik hanya akan menambah sampah plastik. Biasakan diri untuk menggunakan tas kecil yang kuat agar digunakan berulang kali tanpa harus memakai kantong plastik.
  3. Ganti sedotan plastik dengan sedotan Bambu atau sedotan logam yang dapat dicuci dan dipakai berulangkali.
  4. Biasakan diri anda MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN adalah DOSA. Jika anda bepergian tinggalkan jejak, jangan tinggalkan sampah. Meninggalkan sampah di sembarang tempat adalah perbuatan DOSA. Sebab dengan meninggalkan sampah di sembarang tempat kita telah merusak lingkungan hidup yang dapat menimbulkan penderitaan bagi alam, habitat lain, dan sesama manusia.
  5. Daur Ulang. Jika sampai terpaksa menggunakan kemasan plastik, kemasan plastik jangan langsung dibuang. Sampah plastik dapat kita gunakan dalam bentuk yang lain. Sampah plastik juga dapat dikreasikan menjadi hiasan yang dapat mempercantik rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun