Ada lagi filsuf Cambridge, Peter Lipton, yang setia berdoa di sinagoga sebagai seorang Yahudi, tapi tidak percaya pada sosok Tuhan yang adikodrati. Lipton menyamakan kasus dirinya dengan seorang pembaca novel yang menikmati cerita dan memaknai untuk dirinya sendiri sekali pun si pembaca itu tahu kisah yang diceritakan fiktif belaka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!