Mohon tunggu...
Nurhasanah Munir
Nurhasanah Munir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna

I'm a dreamer and wisdom seeker// Ailurophile// write to contemplate

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Apa Saja Keuntungan yang Diperoleh dari Budaya Bersih dan Senyum?

4 Oktober 2016   11:32 Diperbarui: 4 Oktober 2016   11:58 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat sampah karakter yang dibuat menarik agar pengunjung taman ikut menjaga kebersihan

Ketika kita bicara kebersihan, pun saat kita dan teman-teman sedang beristirahat di sela-sela waktu kerja. Tentu kita akan memutuskan untuk mencari tempat untuk makan yang bersih, begitu juga dengan sajian-sajian yang disediakan. Apakah makanan dan minuman tersebut higienis atau tidak? Karena dengan begitu, kita berarti peduli pada kesehatan diri kita dan orang lain.

Hal ini juga tidak berbeda jika diantara kita merupakan orang tua dari anak-anak usia sekolah, kita pasti akan memikirkan bagaimana anak-anak kita dapat menikmati jajanan yang bersih serta sehat. Bila masih ada keraguan, kita akan mencari solusi lain seperti menyiapkan bekal dari rumah yang kita bisa jamin kebersihan serta gizinya.

Anak-anak tak ubahnya para orang tua yang lanjut usia, contohnya ibu saya. Usianya lebih dari 70 tahun, oleh karena itu makanan atau minuman yang dikonsumsi harus terjaga kebersihan dan kandungan gizinya, bila tidak demikian, maka ibu akan dengan mudah terserang penyakit, seperti batuk hingga diare.

Sistematika kebersihan dalam agama

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Kebersihan itu sebagian dari iman.” Dengan jelas dan terang, kebersihan merupakan bagian dari keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kebersihan menunjukkan betapa manusia yang berakal harus menggunakan akal pikirannya untuk menjaga lingkungan dengan cara yang baik. Kualitas iman yang baik akan melahirkan perilaku yang positif, sehingga dapat memberikan energi-energi yang berkualitas pada lingkungan sekitarnya.

Iman bermakna loyalitas hamba kepada Tuan. Apabila seorang hamba tunduk dan patuh pada perkataan sang Tuan, hal ini menunjukkan bahwa hamba tersebut memiliki sikap loyalitas yang tinggi, bersama dengan itu pula ia mengakui otoritas Tuannya. Begitulah yang seharusnya dilakukan manusia dihadapan Tuhan.


Memiliki loyalitas dalam menjaga kebersihan hati, jiwa, fisik, dan lebih lanjut seperti kebersihan tempat tinggal, sekitar tempat tinggal, sampai dimanapun kita berada merupakan salah satu bentuk sikap tunduk kepada Tuhan. Dengan menjalankan pola hidup yang bersih serta menjaganya berarti kita menjaga keimanan kepada Tuhan, dibuktikan dengan melakukan apa yang Dia perintahkan melalui Rasul-Nya.

Allah itu Indah dan mencintai keindahan. Oleh karena itu, budaya bersih dan senyum merupakan dua hal penting yang diserukan sepanjang masa dan untuk seluruh manusia di muka bumi. Segala hal yang indah merupakan manifestasi dari nama-nama-Nya, dan manusia adalah media yang paling sempurna untuk mengejewantahkan nama-nama-Nya tersebut, sehingga menjadi pengingat bagi setiap makhluk-Nya.

Saling menjaga serta melestarikan apa yang Tuhan ciptakan untuk manusia adalah tanda sikap bersyukur. Dengan menjaga kebersihan berarti memposisikan diri sebagai makhluk yang patut karena menggerakkan hati, pikiran, serta perilakunya untuk mencerminkan nama Tuhan sebagai Yang Maha Indah dalam kehidupan sosial.

Yang terjadi kini, ada sekelompok manusia menjadi egois, berpikir dan berbuat untuk dirinya sendiri. Manusia tidak lagi merajut dan menjaga hal-hal yang dapat merekatkan tali persaudaraan diantara mereka.

Namun dibalik fakta tersebut, adapula yang masih konsisten untuk mengabdikan dirinya untuk orang banyak, menciptakan dan memberikan manfaat, yang semata-mata bertujuan untuk mendapatkan balasan dari Tuhan saja. Ada banyak komunitas yang berjuang aktif demi menciptakan keindahan dan kebersihan di sejumlah daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun