Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Umsida Raih Juara Harapan 2 di KISI 2023 Berkat Inovasi Meja Komposit

26 Desember 2023   10:09 Diperbarui: 26 Desember 2023   10:14 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dr Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT

Berkat inovasi membuat meja komposit membuat Dr Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT bersama dua alumni mahasiswa bimbingannya mendapat penghargaan di Kompetisi Inovasi Sidoarjo (KISI) 2023 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Kamis (21/12/2023).

Penghargaan KISI 2023 diselengarakan dia Pendopo Pemkab Sidoarjo. Dosen teknik mesin Umsida ini mendapat penghargaan dikategori 3,yaitu inovasi desa/kelurahan di Kabupaten Sidoarjo. Kompetisi ini dimulai sejak November 2023. Lalu, karya dinilai oleh juri-juri dari tim Bapeda Sidoarjo, BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, dan pakar pendidikan.

Baca juga: Dr Hidayatullah MSi Ungkap Sejarah Hingga Ratusan Prestasi Membanggakan

"Meja komposit ini tak hanya unik, tapi juga inovatif. Karena kami memanfaatkan sampah-sampah bungkus makanan atau makanan ringan (snack) yang memang sering ditemui untuk kami jadikan meja komposit," ujar dosen teknik mesin itu.

Inovasi ini, lanjutnya, merupakan salah satu hasil hibah riset internal Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida tahun 2023. Dr Tasi, sapaan akrabnya, membuat penelitian ini dengan judul "Pembuatan Meja Komposisi dari Limbah/ Sampah-sampah Pembungkus Makanan Ringan (Snack)".

"Dari penghargaan ini, tentu saya merasa bangga. Namun belum optimum karena belum juara 1. Tapi disyukuri saja, saya juga memiliki beberapa inovasi lain kedepannya," tutur Dr Tasi.

Inovasi setelah buat meja komposit

Foto: Dr Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT
Foto: Dr Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT

Tak berhenti di situ, dengan kreativitas dan inovasi yang terus ia kembangkan Dr Prantasi memiliki beberapa rencana inovasi selanjutnya, seperti pembuatan briket atau arang yang apabila dipanaskan, ia tidak mengeluarkan asap, melainkanpanas. Setelah utu ada pula inovasi pengganti pasir dari terak Lead/Pb dan pemanfaatan 'lem ajaib' untuk menyambung plastik atau bahan komposit berbasis plastik.Setelah mengerjakan inovasi ini bersama dua mahasiswa bimbingannya, meja dijual dengan harga Rp200.000 dan hingga November 2023,meja ini sudah terjual sebanyak 16 buah.

Baca juga: Dosen Umsida Berdayakan Masyarakat Sidoarjo Melalui 4 Program Bank Sampah

Untuk bahan pembuatan, meja komposit terdiri dari bungkus makanan ringan, resin polyester, dan katalis sebagai bahan untuk mempercepat proses pengeringan. Bahan-bahannya pun memiliki takaran tersendiri. Misalnya, bahan limbah kemasan snack sebanyak 200 gram, akan dicampur dengan 1000 ml resin dan 8 ml katalis untuk dijadikan meja komposit berukuran 3045 cm. Selain untuk memberikan motif di papan meja, bungkus makanan ini juga bisa sebagai perekat antar bahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun