Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemimpin Itu Dimusyawarahkan Bukan Diwariskan, Kata Rektor Umsida

5 Desember 2023   10:22 Diperbarui: 5 Desember 2023   10:31 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Hidayatullah menjadi narasumber pada kajian yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kota Probolinggo. Ia membahas soal pemimpin pada kegiatan yang dilaksanakan di Kompleks Kantor PDM Kota Probolinggo, Jawa Timur pada Ahad (2/12/2023). 

Bahas isu terkini

Pada kesempatan ini, ia membahas tentang isu nasional yang sedang hangat dibicarakan, yakni pemilihan capres dan cawapres. Ia tak bermaksud mempersuasi untuk memilih salah satu paslon, melainkan lebih menekankan bagaimana Islam memberikan petunjuk dalam memilih pemimpin.

Lihat juga: Rakor dan Dialog Nasional Prodi Hukum Umsida, Jelaskan Pendidikan Hukum Era MBKM

"Nabi juga mengingatkan kepada kita. Jika ada tiga orang, maka pastikan salah satu dari mereka menjadi pemimpin," terangnya.

Kepemimpinan itu, lanjut Dr Hidayatullah, merupakan kemauan seseorang untuk mempersuasi orang lain agar orang tersebut mau melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, dalam lingkup kehidupan bersama baik lingkungan kelompok kecil maupun besar, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara harus ada seseorang yang bisa mempengaruhi orang lain.


Foto Dian Rahma
Foto Dian Rahma

Mengutip ayat Al-Quran

Dalam menyampaikan kajian ini, Dr Hidayatullah juga mengutip salah satu surat Al-Quran yakni surat As - Syura ayat 38 yang berbunyi, "Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka".

Lihat juga: Penggunaan New Media di Kalangan Orang Tua Milenial dalam Mengasuh Anak

Ayat ini berarti, jika ada masalah yang melibatkan orang banyak, maka Al-Quran memerintahkan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan musyawarah. Dari ayat ini menunjukkan bahwa kepemimpinan itu bukan diwariskan, melainkan dimusyawarahkan.

Siapa yang layak jadi pemimpin? 

Selanjutnya, Dr Hidayatullah menceritakan acara nabi tentang sifat-sifat kepemimpinan.

"Seperti yang kita ketahui bahwa ada empat sifat dasar yang dimiliki Rasulullah dan kerap kali dibahas ketika berbicara tentang keberhasilan kepemimpinan Rasulullah SAW," tuturnya.

Ia menjelaskan keempat sifat kepemimpinan Rasulullah SAW di hadapan jamaah kajian ini. Yakni siddiq, amanah, tabligh, fathonah.

"Rasulullah dianggap sebagai seorang futurologi atau peramal masa depan. Dia bisa meramalkan apa yang akan terjadi, bahkan ratusan tahun setelah meninggal. Lalu sifat tabligh atau menyampaikan, saat ini biasa dikenal dengan komunikasi. Kemampuan komunikasi Rasulullah ke semua lapisan masyarakat itu sangat luar biasa," ujar wakil ketua PWM Jatim itu.

Lihat juga: Dosen Fisioterapi Umsida Jadi Volunteer World Cup U-17 2023

Dr Hidayatullah mengutip salah satu ayat Alquran dari surat As Sajadah ayat 24. Dari surat ini, ketika memilih seorang pemimpin, maka pastikan orang itu mampu memberi petunjuk dan mengarahkan kepada kesuksesan.

"Kami jadikan di antara mereka pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika mereka bersabar. Ada dua syaratnya. Memberi petunjuk, dan yang kedua, ia bersabar, tidak gampang emosi, dan tidak gampang gebrak meja. Jadi, Bapak Ibu bisa memilih yang memenuhi 4 poin sesuai dengan pribadi nabi," pungkasnya yang disambut dengan riuh jamaah.

Oleh: Dian Rahma S.

Penulis: Romadhona S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun