Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menerjunkan tim Brigadir Relawan Mahasiswa Tanggap Bencana Umsida (Bramasgana) untuk membantu keluarga korban runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny.
Lihat juga: Bramasgana Umsida Dampingi Keluarga Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny
Tim yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Umsida itu telah bertugas di area Ponpes Al Khoziny sejak Selasa (30/9) tepat sehari setelah runtuhnya bangunan Ponpes ketika para santri yang tengah salat ashar berjamaah.
"Bramasgana ini memang tim yang baru saja dikukuhkan pada saat Forum Ta'aruf Mahasiswa baru (Fortama) kemarin. Lalu sekarang kami langsung bertugas di Ponpes Al Khoziny," terang Hamzah Setiawan MKom, koordinator tim ini.
Dalam menjalankan tugasnya, tim Bramastana Umsida membantu keluarga korban Ponpes Al Khoziny dalam hal pendampingan psikososial dan pengecekan kesehatan.
"Kami lebih banyak mengerahkan mahasiswa dari Prodi Psikologi dan Fakultas ilmu kesehatan karena fokus tugas kami di bidang tersebut," kata dosen Prodi Informatika itu.
Sedangkan untuk anggota dari Prodi lain bertugas secara teknis seperti pendataan dan koordinasi antar pihak-pihak terkait.Â
Tim Bramasgana memberikan pendampingan masalah psikologis pada keluarga korban yang belum ditemukan.
Koordinasi Tim Bramasgana Bersama Berbagai Pihak
Gerakan tim ini juga di bawah koordinasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MDMC PDM) Sidoarjo.
"Kami bergabung di posko BPBD provinsi dan Basarnas. Setelah koordinasi dengan Basarnas, kami juga bertugas untuk pendataan," terangnya.