"Kami juga memberikan kepada para mahasiswa tentang apa yang harus mereka ketahui. Jadi lebih seperti hak dan kewajiban mereka selama kuliah. Seperti  apa yang harus mereka kerjakan sebagai mahasiswa, atau bagaimana cara menghadapi dosen, Tendik, dan laboran,"
Ia menekankan pada etika yang harus dimiliki para mahasiswa kepada semua pihak yang ada di lingkungan kampus.
"Kami tekankan tentang masalah adab, juga mengajarkan mereka sedikit ilmu-ilmu sebelum mereka masuk perkuliahan yang tentunya bisa menjadi gambaran apa yang harus mereka kerjakan di FK hingga nanti mereka menjadi calon-calon dokter masa depan," tutup Dr Ronny.
Kenalkan Maba dengan Objek Utama FK Umsida
Setelah mendapatkan beberapa materi dan penjelasan akademik, para mahasiswa baru FK Umsida juga akan diperkenalkan ke berbagai laboratorium dan ruang-ruang yang perlu diketahui oleh para mahasiswa.
Ada sekitar 13 laboratorium yang tersebar di kampus 1 Umsida dan akan diperkenalkan satu per satu kepada para maba.
"Kami akan bimbing mereka ke semua gedung FK hingga menemui "guru besar" kami," jelas Dr Ronny.
Guru besar, tambahnya, merupakan kiasan yang merujuk pada kadaver, yaitu jenazah yang digunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian, atau forensik, khususnya untuk mempelajari anatomi manusia secara detail dan melakukan praktik bedah.
Kadaver ini akan mereka temui di ruang anatomi.
Baca juga: FK Umsida Gelar Workshop Doctor as Teacher untuk Dosen dan Tenaga Medis
Walau pengenalan mahasiswa baru ini cukup menekankan hal yang serius, namun suasana terasa hangat dengan konsep santai namun serius yang didukung dengan para dosen yang mampu menghidupkan suasana dan menghilangkan kejenuhan.
Ditambah lagi dengan mahasiswa yang memang sudah kompak sejak awal membuat suasana Fortama FK Umsida berjalan dengan ceria.