Tennis elbow atau lateral epicondylitis adalah salah satu gangguan tendon paling umum yang menyebabkan nyeri hebat dan kelemahan otot lengan, terutama pada pergelangan tangan.
Tennis elbow atau lateral epicondylitis sering menjadi momok bagi mereka yang aktif menggunakan lengan dan pergelangan tangan. Namun, harapan baru muncul dari hasil riset ilmiah yang dilakukan oleh Herista Novia Widianti SFt Ftr Mfis, kini dosen Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), bersama timnya.
Melalui pendekatan fisioterapi modern, seperti Kinesio taping, terapi ultrasound, hingga latihan resistensi progresif, penelitian ini membuktikan bahwa nyeri dan disfungsi akibat tennis elbow dapat dikurangi secara signifikan.
Mengenal Tennis Elbow dan Dampaknya pada Aktivitas Sehari-hari
Tennis elbow atau lateral epicondylitis merupakan kondisi medis yang terjadi akibat peradangan pada tendon di bagian luar siku, biasanya karena penggunaan otot-otot ekstensor secara berlebihan. Walau dikenal sebagai gangguan atlet, khususnya pemain tenis, nyatanya keluhan ini banyak dialami oleh pekerja kantoran, buruh, bahkan ibu rumah tangga yang melakukan aktivitas berulang menggunakan pergelangan tangan.
Penelitian menunjukkan prevalensi tennis elbow sekitar 1-3% dari populasi umum, dan bisa mencapai 23% pada kelompok pekerja. Keluhan utama pasien adalah rasa nyeri yang membatasi gerak dan fungsi lengan. Kondisi ini lebih sering bersifat kronis dengan tanda-tanda degenerasi jaringan tendon dan perubahan struktur kolagen.
Salah satu tantangan dalam penanganan tennis elbow adalah lamanya masa pemulihan jika hanya mengandalkan pengobatan biasa. Oleh karena itu, pendekatan fisioterapi menjadi pilihan tepat karena menggabungkan penanganan nyeri, penguatan otot, serta perbaikan fungsi motorik secara menyeluruh.
Baca juga: Kunjungi Umsida, Ini 4 Strategi Kepemimpinan di Dunia Kedokteran Menurut Dekan FK UMS
 Solusi Fisioterapi Berdasarkan Studi Literatur
Riset dari Universitas Udayana menggunakan pendekatan studi literatur untuk mengevaluasi efektivitas berbagai metode fisioterapi. Beberapa intervensi yang dibahas meliputi: