Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami hadir untuk memberikan berbagai informasi tentang Umsida dan isu-isu menarik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Intip Pola Makan Saat Puasa Ala Rasulullah

9 Maret 2025   20:06 Diperbarui: 9 Maret 2025   20:06 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ratusan hasil penelitian menyebutkan bahwa puasa Ramadhan memiliki efek yang baik terhadap kesehatan pelakunya itu sendiri tidak hanya pada aspek jismiyah (fisik) sekaligus nafsiyah (mental) dan ruhiyah (spiritual). 

Lihat juga: Ibadah Puasa, Perisai Bagi Godaan Lapar, Haus, dan Nafsu

Kesehatan jismiyah menyebutkan bahwa dengan berpuasa ramadhan, terjadi detoksifikasi, yakni suatu proses alami yang dilakukan oleh organ tubuh seperti hati, paru-paru, ginjal, kulit, dan sistem pencernaan untuk menghilangkan zat-zat beracun dari tubuh untuk membantu menjaga keseimbangan dan mencegah dari berbagai penyakit.

Proses ini akan sangat mudah dilakukan oleh tubuh jika didukung oleh pola makan dan pola hidup kita, seperti minum air yang cukup, mengkonsumsi makanan yang kaya serat, berolahraga dan tidur yang cukup.

Pola Makan Ala Rasulullah

Foto: AI
Foto: AI
Pola seperti ini sesungguhnya telah dicontohkan oleh Rasulullah saw, melalui beberapa hadis misalnya: 

1. Berbuka dengan Kurma dan Air Putih

 Pertama, berbuka dengan kurma dan air putih sebagaimana dari sabdanya:

"Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena ia adalah berkah. Jika tidak ada, maka dengan air, karena ia adalah suci." (HR. Abu Dawud No. 2355, Tirmidzi No. 694)

Buah kurma dalam terminologi ini, bisa diartikan sebagai kesunnahan berbuka dengan kurma itu sendiri, atau bisa dimaknai dengan sejenis buah-buahan yang memiliki serat tinggi. 

Umat Islam yang tidak memiliki buah kurma dapat menggantikan dengan buah-buahan berserat tinggi seperti pir, apel, alpukat, pisang, pepaya, mangga, dan sebagainya.

Buah-buah tersebut dikonsumsi dan didampingi dengan air putih sebagai iftar (takjil) sebelum melaksanakan shalat maghrib. 

Makan untuk berbuka dikonsumsi setelah shalat maghrib dengan cara tidak berlebihan. Perhatian rasul tentang cara berbuka ini dituangkan dalam haditsnya sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun