Mohon tunggu...
Abdisita Sandhyasosi
Abdisita Sandhyasosi Mohon Tunggu... Psikolog - Penulis buku solo "5 Kunci Sukses Hidup" dan sekitar 25 buku antologi

Alumni psikologi Unair Surabaya. Ibu lima anak. Tinggal di Bondowoso. Pernah menjadi guru di Pesantren Al Ishlah, konsultan psikologi dan terapis bekam di Bondowoso. Hobi membaca dan menulis dengan konten motivasi Islam, kesehatan dan tanaman serta psikologi terutama psikologi pendidikan dan perkembangan. Juga hobi berkebun seperti alpukat, pisang, jambu kristal, kacang tanah, jagung manis dan aneka jenis buah dan sayur yang lain. Motto: Rumahku Mihrabku Kantorku. Quote: "Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah kesibukan untuk memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya".

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hiburan Sahur yang Tak Biasa

7 April 2023   22:15 Diperbarui: 7 April 2023   22:11 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
'Mengunjungi Nabawi'. Dokpri.

Hiburan Sahur yang Tak Biasa

Hiburan sahur dengan menonton televisi  mungkin sudah biasa dilakukan orang-orang. Sedangkan hiburan sahur dengan 'mengunjungi' masjid Nabawi  adalah hal yang mungkin tak biasa dilakukan oleh orang-orang  Indonesia umumnya kecuali  mereka yang sedang umroh dan   para mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di universitas Islam Madinah.  Lalu bagaimana hiburan sahur Mae? Mae sendiri memilih 'mengunjungi' Masjid Nabawi sebagai  hiburan sahurnya. Tentu, setelah  Mae mengerjakan salat  tahajud dan membaca Al-Qur'an.

Ma'e biasanya 'mengunjungi' Masjid Nabawi' sambil membaca buku yang bertajuk 'Sirah Nabawiyah' karya Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarokfuri atau membaca shalawat.   Maksud dari 'mengunjungi' di sini adalah melihat  foto-foto dan video-video tentang Masjid Nabawi  di Madinah.  

Mengapa Mae memilih 'mengunjungi Nabawi' sambil membaca Sirah Nabawiyah sebagai hiburan sahurnya? Karena,  cinta Mae sudah berlabuh di Masjid Nabawi. Dengan 'mengunjungi' Masjid Nabawi,  Mae berharap   rindunya yang sudah membuncah kepada lelaki terbaik sepanjang zaman, yaitu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam terobati. Dan cinta Mae terhadap kekasih-Nya itu semakin bertambah besar. Semoga  kelak Allah ta'ala mengizinkan Mae tinggal bersama kekasih-Nya di surga. Aamiin Yaa Robbal'alamin.

Sejak Mae bertemu dengan kekasih-Nya sekian tahun yang lalu, Mae sulit melupakannya. Bahkan menjadi kenangan yang terindah dalam hidup Mae. Pertemuan Mae dengan kekasih-Nya dalam mimpi itu memang sangat singkat. Mungkin tidak lebih dari lima detik. Namun, wajahnya yang rupawan dan keindahan akhlaknya masih tetap melekat dalam ingatan Mae.  Dan kemudian mimpi kekasih-Nya itu  menjadi titik balik  Mae menuju cahaya-Nya.

Perjalanan hidup  kekasih-Nya yang   Mae baca di buku Sirah  Nabawiyah itu   bak  samudra luas yang sarat  dengan mutiara  hikmah. Perjalanan hidupnya itu tidak hanya berisi   pelajaran dan nasihat  berharga  tentang nilai-nilai kehidupan yang berkaitan erat dengan akidah, ibadah, akhlak,  dan muamalah, tetapi juga memberikan  keteladanan yang sempurna tentang bagaimana berperilaku sesuai dengan petunjuk-Nya.  Ya petunjuk yang  ada di dalam kitab suci Al-Qur'an.
 
Berkat kehadiran kekasih-Nya di  hatinya, hidup Mae yang awalnya  berantakan menjadi terarah. Dari perempuan jahiliah yang malas belajar ilmu agama menjadi wanita yang tak kenal lelah menuntut ilmu agama. Sekalipun usianya tidak muda lagi.


Juga berkat keteladanan  kekasih-Nya yang hidup zuhud meskipun harta kekayaannya melimpah. Mae belajar hidup qona'ah, bersabar dalam kesempitan dan berusaha mensyukuri segala karunia yang diberikan kepada- Nya. 


Kini, di tengah kesibukannya memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya, Ma'e menyisihkan waktu sahurnya  untuk  'mengunjungi' Masjid Nabawi sambil membaca banyak buku tentang Sirah Nabawiyah. Semoga suatu hari nanti Ma'e  bisa mengabadikan keindahan akhlak kekasih-Nya seperti kesantunanan, kedermawanan dan kesalehannya dalam kesehariannya  itu lewat  sebuah buku. 

Begitulah, kalau cinta  kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, kekasih-Nya itu sudah melekat maka  hidup akan terasa  begitu nikmat apabila bisa berbagi manfaat.
----

Samberthr Samber 2023 hari 7
Bondowoso, April 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun