Mohon tunggu...
Abdisita Sandhyasosi
Abdisita Sandhyasosi Mohon Tunggu... Psikolog - Penulis buku solo "5 Kunci Sukses Hidup" dan sekitar 25 buku antologi

Alumni psikologi Unair Surabaya. Ibu lima anak. Tinggal di Bondowoso. Pernah menjadi guru di Pesantren Al Ishlah, konsultan psikologi dan terapis bekam di Bondowoso. Hobi membaca dan menulis dengan konten motivasi Islam, kesehatan dan tanaman serta psikologi terutama psikologi pendidikan dan perkembangan. Juga hobi berkebun seperti alpukat, pisang, jambu kristal, kacang tanah, jagung manis dan aneka jenis buah dan sayur yang lain. Motto: Rumahku Mihrabku Kantorku. Quote: "Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah kesibukan untuk memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya".

Selanjutnya

Tutup

Book

Jodohku Siapa Dirimu?

29 Januari 2023   08:40 Diperbarui: 29 Januari 2023   08:39 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bagian dua penulis membahas tentang 'Jomblo sampai sah. Sebelum membahas penulis mengawali tulisannya dengan kata-kata berikut: Kutahan rasa, demi dirimu kekasih sejatiku.

Kita tak perlu gundah saat jodoh belum juga datang. Sebab bisa jadi Allah merahasiakan sesuatu atas dirimu. Misalnya, Allah ingin agar engkau lebih memperbaiki diri, ingin menjodohkanmu dengan yang lebih baik makanya kamu diberi kesempatan memperbaiki diri sebelum menikah.(hal.40)

Pada bagian  tiga  membahas: Jodohku? Siapa sih dirimu?
Biarkan ini menjadi rahasia Dia. Dalam sekelumit penantian, kita akan belajar untuk pasrah kepada-Nya. Berharap takdir baik dari-Nya. Mengikhtiarkan segala rasa untuk memantaskan diri di hadapan-Nya.
Menanti untuk menuju gerbang pernikahan bukan hanya dengan duduk-duduk santai tanpa mempersiapkan tetapi cara terbaik saat menanti adalah terus berupaya meng-upgrade diri semakin hari semakin baik, mempersiapkan finansial, dan menggali ilmu-ilmu dalam keluarga di majelis-majelis ilmu.(hal.81)

Pada bagian empat penulis  menyampaikan 'Sebongkah  Perjuangan.

Seseorang yang sudah menikah, pahala dan keberkahannya semakin bertambah jika diarungi atas dasar agama. Mungkin ada yang mengatakan bahwa pernikahannya justru hancur, lantas menyalahkan katanya menikah itu indah dan berpahala, buktinya pernikahan saya hancur?

Jawabannya adalah bermacam-macam variasi. Misalnya, coba telaah bagaimana memproses menuju gerbang pernikahan, sudahkah sesuai dengan tuntunan dari-Nya? Ketika memilih pasangan, sudahkah kita memilih yang baik agamanya, lalu istikharah, dan melakukan diskusi dengan keluarga?

Pada bagian lima penulis  membahas Strategi Sukses Menjemput Jodoh. "Jika niat sudah terikrar karena Allah, tidak akan ada halangan yang bisa menghentikan seseorang untuk melakukan sesuatu. Niat karena Allah ialah motivator yang utama dan seharusnya menjadi satu-satunya motivator kehidupan kita. (Firmansyah Abdillah)
Bagian lima buku ini membahas: Cinta Jangan Cuman Dipikirin; Menjemput Ridha Allah dan Ridha Orang tua; Ikhtiar Tanpa Batas; Istikharah Cinta; Dalam sujud, Kuberikan Rasa Sepenuhnya; Semua Akan Indah pada Waktunya; Doa adalah Caraku untuk Memelukmu; Menjemput, Lalu Dipertemukan; Menunggu, Lalu Dipertemukan; Jodohku, Maunya Sih Dirimu.

Kekurangan buku ini adalah mungkin sulit menemukannya di toko buku karena terbitan lama (2016) atau toko bukunya sudah tutup. Sedangkan  kelebihan buku ini adalah penulisnya  masih muda dan sudah menikah tanpa pacaran sebelumnya. Bahasanya gaul dan renyah sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh para remaja dan dewasa awal. Meskipun demikian orang tua perlu membacanya agar lebih memahami dunia cinta remaja saat ini dan semoga dapat mengantarkan mereka menemukan jodoh terbaik pilihan-Nya.  Aamiin Yaa Robbal'alamin

--Catatan Ma'e 68--

Bondowoso, 28-01-2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun