Mohon tunggu...
Abdisita Sandhyasosi
Abdisita Sandhyasosi Mohon Tunggu... Psikolog - Penulis buku solo "5 Kunci Sukses Hidup" dan sekitar 25 buku antologi

Alumni psikologi Unair Surabaya. Ibu lima anak. Tinggal di Bondowoso. Pernah menjadi guru di Pesantren Al Ishlah, konsultan psikologi dan terapis bekam di Bondowoso. Hobi membaca dan menulis dengan konten motivasi Islam, kesehatan dan tanaman serta psikologi terutama psikologi pendidikan dan perkembangan. Juga hobi berkebun seperti alpukat, pisang, jambu kristal, kacang tanah, jagung manis dan aneka jenis buah dan sayur yang lain. Motto: Rumahku Mihrabku Kantorku. Quote: "Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah kesibukan untuk memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimpi

24 November 2022   13:00 Diperbarui: 24 November 2022   12:59 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ada.  Air sungai di surga jernih sekali. Bisa langsung diminum.  Baunya harum dan rasanya enak. Nggak seperti sungai di sini.  airnya keruh.  baunya busuk dan rasanya nggak  enak. "

"Kalau aku berenang di sungainya bisa tenggelamkah,  Umi?"

"Tidak  sayang. Karena,  sungainya mungkin dangkal. " jawabku asal-asalan.

"Kalau begitu di surga itu enak ya,  Mi?"

"Iya. Enak sekali.  Mau minum susu yang paling enak tinggal minum. Mau ayam goreng yang paling lezat tinggal makan.  Mau melon yang paling manis tinggal petik, " jawabku.

'Kalau mau mainan yang banyak? "

'Ya tinggal ambil.  Pokoknya di surga itu ada apa saja yang kita inginkan dan gratis. Nggak perlu beli seperti di sini. "

"Ada robotnya? "

"Ada.  Malah robotnya jauh lebih bagus daripada robot di Sini.  Kalau robot di sini  cepat rusak. Sedangkan  robot buatan Allah tak bisa rusak.  Dan hebat-hebat lagi."

Wildan kelihatan mengantuk. Sementara  adik-adiknya sudah tidur di ranjang.
"Mi,  aku  mau tidur, " kata Wildan.

"Ya.  Umi juga mau tidur," jawabku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun