Tidak terasa hari-hari berlalu menjadi bulan, bulan pun berlalu. Hingga  dua bulan kita tinggalkan bulan Ramadhan. Ramadhan, sebulan penuh kita di gembleng lahir bathin. Shaum, amalan sunnah, sholat tarawih, qiroah Al Quran, infaq, shodaqoh dengan tujuan melaksanakan perintah Allah swt sesuai dengan surat Al Baqarah ayat 183.
Namun setelah itu semua kita lakukan. Betulkah kita bisa meraih derajat menjadi orang-orang yang bertaqwa? Bukankah ibadah selama bulan Ramadhan kemarin harus ada bekasnya di bulan-bulan berikutnya? Atau.. terus menerus di lakukan/ berlanjut, istiqomah di bulan-bulan seterusnya?
Karena sesungguhnya, ciri-ciri orang yang bertaqwa menurut Ibnu Jauzi ialah :
- sabar dalam menanggung derita
- ridho terhadap qadha Allah
- mensyuuri nikmat
- merendahkan diri / tunduk patuh di hadapan hukum-hukum Allah swt/ Al qur'an.
Sudahkah kita mempunyai ciri-ciri tersebut di atas?
Kita di tuntut untuk menjaga / meningkatkan ketaqwaan dengan istiqomah menjaga ibadah-ibadah kita dalam keadaan apapun dan kapanpun.
Mari kita jaga keistiqomahan dalam ketaqwaan dengan:
- rutin memelihara amalan ramadhan
- tingkatkan pemahaman tentang hukum-hukum Allah dengan mengikuti majelis ilmu
- giat berdakwah, karena Al quran sebagai petunjuk turun di bulan ramadhan. Agar petunjuk ini sampai, maka harus di dakwahkan
- tobat dengan sebenar-benarnya tobat/ tobatan nasuha
- biasakan bergaul dengan komunitas yang shaleh dan bertaqwa
Wallahu a'lam bishawab
By. Euis RustamanÂ