Lengkuas adalah salah satu rempah yang sering digunakan untuk masakan Indonesia. Dan aku adalah orang yang sering menambahkan lengkuas ke dalam masakanku. Kata orang itu aneh. Tapi aku pikir ini hanya soal selera saja. Aku ingin berhenti menilai sebuah makanan dengan melabeli tidak enak, karena pasti orang yang memasaknya akan sedih jika tahu. Aku sendiri juga demikian. Tapi jika diganti bukan seleraku akan lebih halus.
Lengkuas, laos atau kelawas merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Lengkuas adalah salah satu jenis rempah-rempah yang banyak ditanam di Asia, seperti India, Arab, Cina, Sri Lanka, dan Indonesia. Biasanya kamu menambahkan lengkuas pada masakan apa? Rendang? Atau kalau kamu masak ayam? Pepes? Apa kamu pernah mencoba menumis lengkuas muda dengan ikan? Kalau di kota mungkin agak sulit, ya? Tapi jika kamu berada di desa atau kampung dan ada banyak tanaman lengkuas kamu bisa mencobanya. Cabut tunas lengkuas yang masih muda, kira-kira belum sampai 50 cm. Kupas hingga batang mudanya lalu potong sesuai selera. Kalau saya potong kecil sekitar 1cm atau kurang. Aku lebih suka dengan ikan yang berukuran kecil yang sudah di goreng kering. Ulek bawang putih cabai dan garam lalu iris tipis bawang putih. Lalu tumis, tambahkan gula penyedap dan yang terakhir air secukupnya tambahkan ikan, tunggu hingga mendidih atau sampai airnya sedikit menyusut. Resep yang sama juga aku gunakan untuk memasak ikan peda dan ikan lainya bahkan cumi. Selain pada ikan aku juga menambahkan lengkuas pada tumis daun singkong, lho.Â
Apa kamu juga menambahkan lengkuas pada sayur asam? Aku merasa tidak lengkap jika sayur asam tanpa lengkuas. Aku juga pernah membuat sayur Bening dengan potongan lengkuas muda rasanya asam segar. Aku juga menambahkan lengkuas pada tempe orek buatanku. Dan kata mertuaku, seleraku aneh.
