Nh. Dini kita kenal sebagai salah satu penulis Indonesia yang produktif, karya-karya nya mendalam dan reflektif, banyak membahas tema tentang wanita dan pengalaman pribadinya, menemukan novel ini di toko kecil independen, sungguh kebetulan. Meskipun buku lawas, isinya masih relevan, ada pelajaran yang bisa dipetik oleh pembaca.
" Argenteuil" merupakan bagian dari seri" Cerita Kenangan" Nh.Dini, yang menceritakan episode hidupnya, termasuk keputusan besarnya untuk meninggalkan suaminya, lalu menetap di Argenteuil, Perancis.
Buku ini memberikan gambaran tentang pengalaman hidup Nh.Dini dan refleksinya terhadap pengalaman-pengalaman tersebut.
Ada bagian yang ditulis begini: Ayahnya anak-anak beberapa kali mempunyai kesempatan bertugas ke luar kota. Tak satu kali pun dia bertanya apakah aku tertarik untuk ikut atau tidak. Terus terang, aku memang tidak ingin pergi mendampingi lelaki dengan siapa aku sudah tidak mempunyai hubungan intim lagi.
Pada waktu itulah anak-anak kuberitahu peribahasa Indonesia: Kalau kucing pergi tikus-tikus menari. Tentu saja kami lah tikus-tikus itu.
Saat membaca bagian ini, terdengar sangat jujur, dan menggambarkan dinamika hubungan yang kurang harmonis antara Nh.Dini dan suaminya.
Penggalan ini menunjukkan tidak hanya menggambarkan hubungan suami istri yang renggang, tapi juga bagaimana anak-anaknya merasakan dampak dari situasi tersebut.
Membaca sampai halaman 30, saya jeda sejenak, ingin melihat-lihat rak buku yang lain.
Rak buku anak berisi buku-buku: dongeng dan buku islami pelajaran salat, dll. Rak buku sekolah dan buku umum, semua tertata rapi.
Berikut rak buku yang hanya boleh dibaca di tempat, tidak dijual, apalagi dipinjamkan untuk di bawa pulang!