Kompasianer , pernah punya pengalaman bagaimana rasanya berada di dekat lokasi sound horeg? Apalagi jika dentuman musiknya terdengar hingga larut malam.
Cerita Karnaval Sound Horeg di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji Kota Wisata Batu.
Jujur saja, sebelumnya saya tidak ada ide untuk menulis topik sound horeg yang  tengah menjadi perdebatan publik  setalah MUI Jawa Timur resmi mengeluarkan fatwa bahwa sound horeg adalah haram.
Saya tertarik menulis topik sound horeg ini hanya sekadar berbagi cerita, karena seminggu yang lalu di desa saya, Giripurno, digelar karnaval sound horeg yang sebegitu hebohnya dan saya baru pertama kali ini mengetahui sedikit seluk beluknya, dengan segala kebisingannya.
Seminggu sebelumnya, saya sudah melihat spanduk besar terpasang di  sepanjang jalan raya Giripurno maupun di jalan-jalan kecil kampung saat saya jalan-jalan pagi. Seperti ini spanduknya.
Lalu tibalah hari  acara  karnaval sound horeg,  Rabu 23/7/2025.
Rangkaian speaker disusun dalam skala besar, diangkut dengan truk, ada juga kendaraan yang dimodifikasi, dekorasi yang spektakuler, terkesan megah.
Dentuman menghentak, menciptakan getaran fisik nyata di sekitarnya, suaranya menggelegar dengan volume ekstrem mampu menembus radius hingga beberapa kilometer jauhnya.
Berada di dekat lokasi, semakin dekat suaranya terasa memukul-mukul gendang telinga. Bahkan sampai membuat kaca jendela bergetar pada rumah warga yang di pinggir jalan raya.Â