Mohon tunggu...
Umi Mukaromatul Masruroh ✔️
Umi Mukaromatul Masruroh ✔️ Mohon Tunggu... Penulis - Be Yourself not be other

Tidak ada yang tidak bisa Lebih tepatnya belum Dan Pasti bisa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relevansi Karakteristik Kepesantrenan

28 Mei 2020   19:26 Diperbarui: 28 Mei 2020   19:32 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2.Pemberian ilmu pengetahuan umum dan juga ilmu-ilmu agama, dan bahasa arab

3.Adanya komponen mendidirikan pondok pesantren, berupa keterampilan yang diseuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Seperti kesenian islami

C.Metode Pembelajaran Di Pesantren

Secara umum, metode pembelajaran di pesantren mencakup dua aspek:

1.Metode yang bersifat tradisional (salaf)

Ialah Metode pembelajaran yang diselenggarakan menurut kebiasaan yeng telah lam dilakukan oleh pesantren. Atau biasa dikenlan dengan istilah metode asli (original). Contoh:

a.Metode sorongan
Merupakan metode yang lebih menitik beratkan pada kemampuan perseorangan dibawah bimbingan seorang ustadz/kiyai.

b.Metode bandongan/wetonan
Metode kiyai menghadap sekolompok para santri dengan menggunakan kitab yang sama. Kemudian kiyai membacakan, menerjemahkan, menjelaskan dan sesekali mengulas teks kitab yang tanpa harakat (gundul).

c.Metode musyawarah (Bats'ul Masa'il)
Metode ini lebih mirip dengan metode diskusi atau seminar. Dimana para santri membentuk halaqah dan dipimpin oleh kiyai secara langsung ataupun santri senior untuk membahas/ mengkaji suatu persoalan yang telah ditentukan sebelumnya.

d.Metode pengkajian pasaran
Merupakan kegiatan belajar para santri melalui pengkajian materi/kitab tertentu pada seorang kiyai atau santri senior yang dilakukan secara terus-menerus (maraton) selama waktu tenggang tertent.

e.Metode hafalan (muhafazah)
Merupakan belajar santri dengan cara menghafal suatu teks tertentu dibawah bimbingan dan pengawasan kiyai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun