Mohon tunggu...
umi koyimah
umi koyimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perspektif Antropologi tentang Sistem Pendidikan di Indonesia

4 Juli 2023   09:24 Diperbarui: 4 Juli 2023   09:43 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

a. Penghargaan terhadap keanekaragaman budaya: Dalam merancang kurikulum dan program pendidikan, penting untuk mengakui dan menghargai keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Pendidikan harus mampu mempertahankan warisan budaya lokal sambil membuka pintu bagi pengenalan keanekaragaman budaya global.

b. Memperkuat peran komunitas dalam pendidikan: Antropologi menekankan pentingnya peran komunitas dalam pendidikan. Melibatkan keluarga, tokoh masyarakat, dan organisasi lokal dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program pendidikan dapat memperkuat keterhubungan antara pendidikan formal dan budaya lokal.

c. Menyadari konflik kepentingan dan dinamika kekuasaan: Perspektif antropologi mengajarkan kita untuk melihat pendidikan sebagai arena di mana konflik kepentingan dan dinamika kekuasaan dapat terjadi. Dalam merancang kebijakan pendidikan, penting untuk mewaspadai dan mengurangi ketimpangan kekuasaan serta memperhatikan implikasi sosial dari kebijakan yang diambil.

d. Mempertimbangkan konteks lokal: Setiap daerah memiliki konteks budaya, sosial, dan ekonomi yang unik. Dalam merancang kebijakan pendidikan, penting untuk mempertimbangkan konteks lokal dan mengakui perbedaan dalam pendekatan pendidikan antara daerah satu dengan yang lain.

e. Peningkatan partisipasi dan inklusivitas: Perspektif antropologi mendorong peningkatan partisipasi dan inklusivitas dalam pendidikan. Penting untuk memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok marginal dan minoritas, serta mempertimbangkan kebutuhan khusus peserta didik.

Kesimpulan:

Melihat sistem pendidikan di Indonesia dari perspektif antropologi membuka ruang pemahaman yang lebih luas tentang pendidikan sebagai fenomena budaya dan sosial. Dengan memperhatikan konteks sosial, praktik budaya, dinamika interaksi sosial, dan perubahan yang terjadi, kita dapat merancang kebijakan dan praktik pendidikan yang lebih inklusif, responsif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi alat untuk memperkuat keberagaman budaya, memperkuat identitas lokal, dan mendorong perkembangan yang berkelanjutan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun