Mohon tunggu...
Umi Saputri
Umi Saputri Mohon Tunggu... Research, Enterpreneur, Motivator.

S1 Tadris Biologi, UIN Jurai Siwo Metro Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Pencarian Harapan di Tanah Konflik Berdarah

24 November 2023   11:33 Diperbarui: 24 November 2023   13:01 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Fakta kini

Dinding-dinding rumah yang masih berdiri penuh dengan bekas-bekas tembakan dan retakan yang membentuk luka-luka besar. Perabotan yang tersisa, sebagian besar hancur dan terbakar, menciptakan atmosfer kesedihan yang melekat pada setiap sudut ruangan yang sunyi.

Pasar-pasar yang dulu ramai dengan aktivitas perdagangan kini sepi. Pedagang yang dulu hidup dengan mengais rezeki di pasar tradisional kini terpaksa menutup toko mereka, kehilangan mata pencaharian yang tidak hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi bagian dari identitas dan kehidupan mereka.

Ketika senja tiba, suara tangisan anak-anak yang kehilangan orang tua mereka menciptakan melodi yang memilukan. Rintihan ibu yang kehilangan anaknya, dan sebaliknya, menjadi seruan tanpa jawaban di tengah malam yang gelap dan penuh ketidakpastian.

Pada malam-malam tertentu, rumah-rumah menjadi sasaran serangan udara yang menghancurkan segalanya. Kehidupan yang seharusnya diisi dengan harapan terus tergores oleh teror yang hadir di langit malam.

Suara pemberitahuan dan lampu berkedip memberi tahu warga akan bahaya yang mengancam, dan mereka harus mencari perlindungan di tempat-tempat persembunyian yang sederhana.
Di tengah-tengah penderitaan ini, harapan menjadi hal yang langka.

Setiap warga Palestina, baik tua maupun muda, mengenakan beban yang terlalu berat. Mereka berusaha bertahan hidup dalam ketidakpastian, dengan mata yang lelah tetapi hati yang terus berdenyut.

Namun, peran komunitas internasional dalam mediasi konflik ini selalu menjadi pusat perhatian. Tapi, upaya-upaya ini sering kali terjebak dalam labirin politik yang rumit dan ketidaksetujuan yang mendalam antara pihak-pihak yang terlibat.

Meskipun demikian, upaya untuk mencari perdamaian dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembangunan terus berlanjut. Pencarian harapan di Palestina juga mencakup upaya membangun jembatan komunikasi antara kelompok-kelompok yang berkonflik. 

Dialog dan pemahaman antarbudaya menjadi kunci untuk mengatasi perpecahan dan menciptakan ruang untuk solusi damai. Meskipun tanah konflik, Palestina tetap menjadi tempat pencarian harapan yang tak kenal lelah. Di antara sejarah yang rumit dan realitas yang sulit, upaya pencarian kedamaian dan kesejahteraan terus menggelora.

Melalui dialog terbuka, pemahaman, dan komitmen bersama, ada harapan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik di tanah yang penuh tantangan ini. Pencarian harapan di tanah konflik Palestina adalah panggilan bersama untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan damai.

Penulis: Putra Nusantara Yulianda., SH., C.C.D., CMLCS (Seorang Mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum Universitas Syiah Kuala).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun