Mohon tunggu...
Umar Khayam
Umar Khayam Mohon Tunggu... Penulis

Seseorang pembelajar. Kegiatan saat ini selain menulis juga berprofesi sebagai coach dan terapis energetik dengan modalitas Body Communication Resonance (BCR)

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Menulis: Antara Menunggu dan Mencipta

5 September 2025   00:05 Diperbarui: 5 September 2025   00:10 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis: Antara Menunggu dan Mencipta

*Menulis: Antara Menunggu dan Mencipta*


Ada satu momen kecil yang mungkin pernah kita alami: kita duduk di depan meja, kertas kosong tergeletak, pena sudah siap ditangan, tapi kepala sepi ide. Rasanya seperti menunggu hujan di musim kemarau. Kita berharap ada "petir inspirasi" yang menyambar, barulah kata-kata akan mengalir.

Di sisi lain, ada orang yang tidak menunggu petir itu. Ia menulis saja, meski hanya satu kalimat yang hambar. Anehnya, dari kalimat hambar itu, muncul kalimat kedua yang lebih hidup. Lalu kalimat ketiga, keempat---hingga akhirnya, tanpa sadar, sebuah ide besar lahir.

Perbedaan ini sebetulnya sederhana, tapi jarang kita sadari:

* Amatir menunggu inspirasi untuk datang.

* Profesional menemukan inspirasi di tengah perjalanan menulis.

1. Amatir Menunggu Inspirasi (Bohlam dikepala Penuh Cahaya, Isi Pena Kosong)

Bayangkan seseorang yang kepalanya penuh dengan ide---bohlam terang menyala di atasnya. Tapi pena di tangannya kosong. Ia tidak menulis sebelum merasa "ide itu cukup sempurna" untuk dituangkan.

Masalahnya: tidak ada ide yang lahir sempurna. Inspirasi itu seperti cahaya lampu jalan---ia hanya menerangi beberapa meter ke depan, bukan seluruh perjalanan. Kalau kita hanya menunggu sampai semua jalan terang, kita tidak akan pernah melangkah.

2. Profesional Menciptakan Inspirasi (Pena Penuh, Bohlam Terisi Cahaya)

Profesional punya pendekatan berbeda. Ia tidak bertanya, "Apakah saya sudah punya ide untuk menulis?" tapi justru, "Apa yang akan muncul kalau saya mulai menulis sekarang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun